Suasana Duka Menyelimuti Keluarga Pemain Sepak Bola Kabupaten Bandung U-14 yang Meninggal Saat Akan Bertanding

BACA JUGA: Berkas Perkara Pegi Setiawan Dinyatakan Belum Lengkap, Ini Kata Kejati Jabar

“Sebelumnya, Difka sudah seminggu tinggal di mes persiapan Kejurda. Dia sempat ingin pulang dan membantu memperkuat SSB-nya, Putra Banjaran yang mengikuti turnamen,” ujar Septi.

Namun, pelatih tim Kabupaten Bandung tidak mengizinkan karena Difka dipersiapkan untuk Kejurda.

“Saya juga sempat membujuknya supaya bertahan di mes. Akhirnya dia nurut,” kata Septi.

BACA JUGA: Cara Cek Hasil PPDB Jalur Zonasi Jakarta Jenjang SMP dan SMA

Sebelum kepergian anaknya, Septi sempat meminta foto bersama Difka, namun ia enggan dan itu tidak seperti biasanya.

“Engga tau kenapa, padahal dia juga sempat bilang, ‘Abi mah wios weh lamun teu lolos mah (saya gak apa-apa kalau gak lolos di Kejurda), ieu main terakhir (ini main terakhir),” ujar Septi.

Kepergian Difka ini sangat membuat keluarga dan kerabat sangat terpukul, terutama ayah dan ibunya yang hingga kini masih terus meneteskan air matanya mengingat kepergiannya yang begitu cepat.

BACA JUGA: Sudah Dibuka Hari ini, Simak Cara Tes CAT PPDB Madrasah DKI Jakarta 2024

Adapun jenazah Difka saat ini sudah disemayamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Mulyasari, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan