BACA JUGA:Pemprov Jabar akan Terus Lakukan Diskualifikasi Calon Siswa Baru jika Ditemukan Hal ini dalam PPDB
“Makanya saya mah suka ngajak berdialog dulu si EO nya, jadi budgetnya disesuaikan, kalau harga segitu saya kasih saran alat yang dipakainya apa saja. Karena saya juga selalu menghargai EO dalam pembuatan acara, karena EO biasanya dari berbulan-bulan sebelumnya sudah membicarakan event itu dan itu sudah melibatkan banyak pihak, sponsor, ada panitia, kemudian ada penonton yang membeli tiket,” ungkapnya.
“Nah, saya suka berfikir kalau bahwa produksian saya itu bagian penting dari event itu, itu yang selalu saya tanamkan, jadi ada saling menghargai, jadi saya bisa sangat serius kalau ada event,” sambungnya.
Meskipun pernah mengalami kegagalan dalam penyelenggaraan event, Aras memastikan bahwa kerugian tidak sampai menyebabkan kekacauan seperti yang terjadi di Tangerang.
Ia menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih serius dalam menangani aspek-aspek penting dalam penyelenggaraan acara.
“Cukup disayangkan, EO kerap melihat produksian itu tidak penting atau tidak melihat kepedulian kita sebagai vendor. Hal ini bisa mengulang peristiwa serupa di masa depan,” pungkas Aras.