Ditemukan Banyak Kecurangan dalam PPDB Tahap 1, Disdik Jabar Tegaskan Hal Ini

JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengaku, akan terus melakukan penelusuran usai ditemukan banyaknya tindakan kecurangan dalam proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tahap pertama kemarin.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdik Jabar Ade Afriandi mengugkapkan, jika nantinya dalam proses pendaftaran tahap 2 ini ditemukan kembali, maka pihaknya tak segan langsung mendiskualifikasi para calon siswa baru yang masih berani melakukan tindakan tersebut.

“Di tahap 2 ini sistem anulir (atau diskualifikasi) masih akan diberlakukan. Dan jika ada laporan kecurangan akan langsung kami tindak lanjuti,” ujarnya, saat dikonfimasi, Selasa (25/8).

BACA JUGA: Awas! Ini Tanda-tanda HP Kena Retas dan Cara Mengatasinya

Ade menjelaskan, di tahap 2 ini, Disdik Jabar membuka sistem pendaftaran melalui jalur afirmasi seperti berkebutuhan khusus, perpindahan orang tua, dan jalur prestasi.

“Tapi kalau bicara kuota, di tahap 2, itu hanya sisa dari 100 persen. Nah kemarin (tahap 1) sudah 65 persen, berarti sekarang tinggal 35 persen atau sekitar 140 ribu lebih untuk daya tampung untuk SMA dan SMK Negri,” ungkapnya.

Maka dari itu, agar pendaftaran tahap 2 ini dapat berjalan lancar dan diisi oleh calon siswa yang benar-benar mendaftar dengan ketentuan yang berlaku, Ade menuturkan bahwa Disdik Jabar akan terus melakukan pengawasan.

BACA JUGA: Optimis! Menteri PUPR Targetkan Pembangunan Memorial Park IKN Selesai 16 Agustus 2024

“Di tahap 2 ini ada beberapa hal yang harus diwaspadai seperti surat perpindahan orang tua, itu harus benar-benar ditunjukan dari mana tempat bertugas, misal kalau dari TNI/Polri kan jelas ada surat tugas/surat keputusan. Itu jadi bagian dari kelengkapan dokumen untuk di verifikasi faktual nantinya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengaku telah menganulir atau mendiskualifikasi 94 calon siswa baru di SMA Negri 3 dan 5 usai melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru 2024 (PPDB) tahap pertama.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Jabar Ade Afriandi menjelaskan, dianulirnya 94 calon siswa baru di SMA Negri 3 dan 5 tersebut dikarenakan saat proses pendaftaran, dokumen seperti salah satunya kartu keluarga (KK) yang dicantumkan tidak sesuai dengan domisili atau palsu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan