PCINU Jepang – UIN Cirebon Jajaki Kerja Sama Kuliah Jarak Jauh

JABAREKSPRES – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Jepang menyelenggarakan sosialisasi tentang kesempatan kuliah jarak jauh untuk tingkat sarjana dan pascasarjana pada pukul 20.00 waktu Jepang, Jumat 21 Juni 2024 lalu.

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon membuka program studi Perkuliahan Jarak Jauh perdana secara daring sepenuhnya pada tingkat sarjana, yaitu program Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Sementara itu, pada tingkat Pascasarjana, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon membuka program S2 Pendidikan Agama Islam (PAI).

Ketua PCINU Jepang, Achmad Gazali mengatakan, webinar tentang kesempatan perkuliahan jarak jauh (PJJ) sangat dibutuhkan dan penting bagi generasi muda yang saat ini sedang berada di Jepang sehingga dapat membantu mempermudah melanjutkan studi. “Webinar PJJ ini menjadi penting karena kebutuhan mendesak mengenai informasi perkuliahan yang bisa dijangkau oleh setiap orang di manapun berada, khususnya bagi generasi muda kita yang sedang bekerja di Jepang,” ujar Gazali.

“Mengingat rata-rata mereka lulusan SMA/MA sederajat, padahal secara finansial mereka mampu, hanya semangat yang mereka butuhkan agar bisa melanjutkan pendidikan. Saya berharap adanya Webinar ini  dapat memberikan semangat bagi generasi kita untuk bisa melanjutkan studi,” imbuhnya.

Ketua Jurusan PJJ UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mohamad Ali menuturkan, pihaknya telah bersiap untuk memberikan pengalaman terbaik kuliah daring bagi para diaspora Indonesia dengan biaya terjangkau, perkuliahan yang mudah, serta sistem pendidikan yang efektif. Kuliah S1 kata dia, dapat ditempuh dengan biaya total sekitar Rp 20 juta dengan rincian Rp 2,25 juta per semester, yang sudah mencakupi biaya ujian dan wisuda daring.

“UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon akan menyediakan Learning Management System yang mengintegrasikan aspek pedagogik, afektif, kognitif, dan psikomotor yang akan ditingkatkan kualitasnya berdasarkan evaluasi sebelumnya,” kata Mohamad Ali.

“Kami juga akan membuka jurusan-jurusan lain di masa depan, seperti Hukum Islam, Sejarah Peradaban Islam, dan Aqidah Filsafat, untuk memperluas cakrawala ilmu dan menampung minat para calon mahasiswa,” pungkasnya. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan