Naskah Khutbah Jumat tentang Amalan Bulan Dzulhijjah Selain Haji dan Kurban

Banyak amalan sunah bulan Dzulhijjah yang dapat dikerjakan kaum muslim  setelah masa-masa Idul Adha, salah satunya adalah bersedekah. Bersedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti masakan daging kurban.

Baca juga : Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan DzulHijjah, Ada Pergeseran Hari karena Tasyrik

Berbagi rasa dengan tetangga dan kerabat adalah perbuatan penuh pahala sekaligus bermanfaat meningkatkan tali ukhuwah. Allah Swt. dalam Surah Al-Hadid ayat 18 berfirman mengenai keutamaan sedekah sebagai berikut:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Arab Latinnya:

Innal-muṣṣaddiqīna wal-muṣṣaddiqāti wa aqraḍullāha qarḍan ḥasanay yuḍā‘afu lahum wa lahum ajrun karīm(un).

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan [kepada] Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan [balasannya] kepada mereka dan baginya [diberikan] ganjaran yang sangat mulia [surga],” (QS. Al-Hadid [57]: 18).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Selain meningkatkan amal, waktu-waktu setelah Idul Adha dapat digunakan untuk mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah haji dan kurban. Hikmah ibadah haji di antaranya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan sebagai ungkapan rasa syukur. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 27 sebagai berikut:

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

Arab Latin:

Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya’tūka rijālaw wa ‘alā kulli ḍāmiriy ya’tīna min kulli fajjin ‘amīq(in).

Artinya:

“[Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk [mengerjakan] haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj [22]: 27).

Di sisi lain, ibadah kurban mengandung makna rela berkorban. Segala yang kita miliki di dunia ini adalah titipan dari Allah Swt, tidak terkecuali umur. Oleh sebab itu, siap atau tidak, apabila segala titipan diambil, muslim harus rela dan sabar. Allah Swt. dalam Surah Al-Kautsar berfirman sebagai berikut:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗاِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ

Arab Latinnya:

Innā a‘ṭainākal-kauṡar(a). Faṣalli lirabbika wanḥar. Inna syāni’aka huwal-abtar(u).

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah memberimu [Nabi Muhammad] nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus [dari rahmat Allah].

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan