Menatap Optimis Seni Tari di Kota Bandung, Modernisasi Tak Jadi Alang Merintang

JABAR EKSPRES – Tampak para pegiat seni tari dari kalangan anak muda menampilkan keterampilan liukannya di di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK), Jalan Naripan, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung pada Jumat (21/6/2024). Begitu ayu dan telaten pada tiap gerakannya.

Pada Jumat sore itu, Sanggar Cantika Studio tengah menggelar evaluasi hasil diklat selama beberapa bulan. Para penari dengan rentang usia cukup muda tersebut, berusaha menampilkan pertunjukan terbaiknya saat detik itu juga.

Ketua sanggar Cantika Studio, Yadi Yakob mengatakan, evaluasi tersebut merupakan evaluasi hasil diklat pelatihan di sanggar Cantika Studio. Gelaran tersebut menampilkan berbagai kesenian tari.

BACA JUGA: Krisis Air Bersih, Warga Cimerang Terpaksa Harus Membeli

Mulai dari seni Rampak Kendang, Ketuk Tilu Gebih, Paris Van Java dan Pencak Silat. “Nanti malam bakal ada rampak kendang sambung ketuk tilu geboy,” kata Yadi Yakob di Gedung Pusat Kebudayaan, Jumat (21/6).

Dia menambahkan, seni tari lain pun bakal disuguhkan pada malam nanti. “Lalu dilanjutkan Paris Van Java dan pencak silat, nanti baru launching tarian baru bentang-bentang,” tambahnya.

Kala disinggung terkait modernisasi terhadap seni, dirinya mengaku tidak akan memaksa para anak didiknya untuk mempertahankan seni di tengah era tersebut.

BACA JUGA: Warga Pasar Minta Pemdes Ciparay Bandung Sepakati MoU Tambahan Durasi Waktu 5 Tahun Disepakati

Namun, sebagai guru, dirinya akan terus mengingatkan para peserta didik maupun orang tua murid agar tetap mempertahankan Seni Budaya.

“Insyaallah walau zaman modernisasi. Saya gak bisa memarahi tapi sedikitnya sering mengingatkan, alhamdulillah akibat dalam kegiatan ini ada kegiatan selain bermain HP, seperti diklat aja kan 2 jam sehari,” imbuhnya.

Yadi berharap, di tengah modernisasi seni budaya tidak punah. Sebab seni dan budaya tersebut menurutnya adalah benteng negara dan harus di jaga. “Saya kepada irang tua ber terima kasih sudah mengantar anaknya dalam kegiatan ini,” harapnya.

BACA JUGA: Viral Aksi Penganiayaan di Baleendah, 3 Pelaku Berhasil Diamankan

Sementara itu, pada gelaran tersebut, para peserta diklat ada sekitar 50 orang peserta. Sedangkan peserta evaluasi sekitar 30 orang peserta dan berasal dari berbagai daerah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan