Menanti Gebrakan Noneng untuk PT Jaswita Jabar, Masih Evaluasi dan Bakal Fokus pada Aset

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Komisaris PT Jaswita Jabar Noneng Komara Nengsih masih belum banyak membeberkan strategi untuk mendongkrak kinerja PT Jaswita Jabar. Komisaris yang baru ditunjuk itu masih dalam tahap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu.

 

Noneng menguraikan, fokus utama yang bakal dilakukan untuk perbaikan BUMD itu adalah perihal pengelolaan aset. “Yang utama adalah optimalisasi aset, karena asetnya (Jaswita Jabar.red) adalah besar,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jumat (21/06).

 

Perempuan yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu melanjutkan, saat ini pihaknya masih fokus dalam tahap evaluasi. “Semuanya sedang kami evaluasi kembali,” paparnya.

 

Menurut Noneng, evaluasi itu guna merumuskan strategi yang tepat agar tidak sampai salah langkah di kemudian hari. Termasuk mengevaluasi rencana pengelolaan Galeri Rasulullah dan kawasan komersil di Masjid Al Jabbar. “Semuanya sedang dievaluasi, kalau salah ambil keputusan akan panjang nantinya,” sambungnya.

 

Sementara itu berdasarkan data laporan tahunan 2023 BUMD tersebut, tercatat aset lancarnya di angka Rp 39,746 miliar. Sedangkan aset tidak lancar di angka Rp 3,032 triliun.

 

BUMD yang bergerak di bidang pariwisata hingga jasa itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,6 miliar pada 2023. Laba bersih itu meningkat 441,81 persen karena pada 2022 perusahaan itu merugi sebesar Rp 472,4 juta.

 

Di sisi lain, perseroan itu mengalami penurunan dari sisi perolehan laba komprehensif di 2023. Nilainya Rp 1,5 miliar atau turun 11,05 persen dibanding 2022 yang tercatat di angka Rp 1,6 miliar. Penyebabnya adalah penyesuaian perhitungan imbalan pascakerja.

 

Jaswita Jabar sendiri memiliki sejumlah unit usaha. Di antaranya adalah Mobilcare. Total ada 4.809 unit motor dan mobil yang dilayani bidang usaha yang berbengkel di Jalan Gatot Subroto Kota Bandung itu. Unit usaha itu pada 2023 telah memenangkan tender dengan sejumlah instansi. Misalnya dengan Sespim Polri dengan nilai Rp 2,059 miliar, atau dengan Polrestabes Bandung dengan nilai Rp 1,8 miliar.

 

Unit usaha berikutnya adalah pengelolaan Grand Hotel Preanger. Pada 2023, Jaswita Jabar juga punya unit usaha baru. Yakni mengelola Pasar Kreatif Jawa Barat (PKJB). Unit usaha di Jalan Pahlawan Kota Bandung itu telah di launching pada Juli 2023 lalu.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan