JABAR EKSPRES, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menyebut, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Keolahragaan bakal segera rampung. Prosesnya, kini tengah dalam tahap penyempurnaan, Rabu (19/6/2024).
Dalam Raperda tersebut berisikan soal Pendanaan Keolahragaan, Sistem Data Terpadu Keolahragaan Daerah, Kerja Sama, dan Bab Industri Olahraga. Raperda ini pun diharapkan mampu menjadi payung hukum terkait penyelenggara olahraga dan kesejahteraan atlet.
Namun, fokus pembahasan yakni soal kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung disetiap penyelenggaran kompetisi baik asosiasi olahraga, maupun level masyarakat.
Nantinya, setiap kegiatan keolahragaan baik di tingkat kewilayahan maupun daerah, harus diketahui oleh Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai leading sector dari Pemkot Bandung. Hal ini pun berlaku bagi seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Polemik Hasil Pemilu Dapil 3 Bogor Barat Tembus MK, KPU Kota Bogor Sanding Ulang Perolehan Suara
Dengan ini, keberadaan budaya lokal yakni Antar Kampung (Tarkam) jadi salah satu kejuaraan yang terimbas oleh raperda keolahragaan. Padahal, kompetisi ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga mampu memberikan kehidupan kepada seluruh pihak.
Bahkan, salah satu Atlet Sepakbola, Oci Ridwan menyayangkan soal keharusan setiap penyelenggara memiliki surat rekomondasi dari pihak Dispora Kota Bandung.
Terlebih, diakuinya, tarkam berisikan atlet-atlet yang mengais rezeki guna kelangsungan hidup imbas kurangnya perhatian Pemkot Bandung.
“Dulu kemana aja, kita ibaratnya banting tulang bawa nama Bandung tapi gak ada apresiasi sama sekali. Sekarang malah dibikin pusing, harus ada rekomendasi segala rupa,” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (19/3).
BACA JUGA:Polemik Hasil Pemilu Dapil 3 Bogor Barat Tembus MK, KPU Kota Bogor Sanding Ulang Perolehan Suara
“Suka inget dulu, kalau sekarang mah porda lah, cedera pas kualifikasi tapi dilepas gitu aja. Penyembuhan semuanya ditanggung sama saya, gak ada sedikitpun perhatian, padahal bawa nama Bandung,” ujarnya.
Dirinya berharap, terdapat revisi soal penyelenggaran olahraga yang dibuat khusus guna hiburan masyarakat. Menurutnya, hal ini guna kesejahteraan para atlet.
“Semoga dengan adanya berita ini ada perubahan lah. Terimakasih, berarti ada perhatian dari pemerintah soal olahraga dan para atlet. Cuman bagi kita yang hidup di dunia tarkam amat memberatkan,” ungkapnya