JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menegaskan bahwa proses pemilihan wakil bupati untuk periode 2024-2029 harus melalui mekanisme partai politik, meski dukungan dari relawan tetap sangat penting.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Lio, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (19/6/2024) sore.
“Prinsipnya, dari relawan tidak ada masalah. Namun, pilkada ini melalui parpol,” jelas Dadang saat ditemui di lokasi.
Dadang mengungkapkan bahwa saat ini telah terbentuk koalisi dengan empat partai yang telah menandatangani nota kesepahaman dari PKB, Nasdem, Gerindra dan Demokrat.
“Dari keempat partai ini, silakan mengusulkan nama-nama. Saya diberikan kewenangan oleh partai pengusung untuk menentukan wakil, tetapi harus dikomunikasikan dengan parpol koalisi,” tambahnya.
Selain itu, Dadang menyebut sejumlah artis juga menunjukkan minat untuk bergabung dalam pilkada kali ini. Namun hal itu akan dikembalikan ke partai koalisi.
BACA JUGA: Penataan Alun-Alun Ciparay Bandung, Sudah Digunakan Tapi Belum Juga Diresmikan
“Sudah ada sepuluh artis yang bertemu dengan kami, begitu juga dengan politisi-politisi. Kami telah menginformasikan para artis tersebut di media sosial. Tentu kami akan melihat hasilnya melalui survei, dan keputusan akhirnya akan dikembalikan ke semuanya,” terang Dadang.
Dadang menambahkan bahwa proses penentuan wakil bupati akan segera diputuskan setelah komunikasi dengan partai koalisi selesai.
“Saya menunggu Kang Haji Cuncun (Anggota DPR RI) yang masih berada di tanah suci. Kita akan bicarakan semua dengan partai pengusung. Secara pribadi ada gambaran, tapi tidak boleh disampaikan lebih awal. Semua statement harus berdasarkan hasil kesepakatan empat partai koalisi. Pada prinsipnya, saya welcome semua partai,” tutupnya.