JABAR EKSPRES – Sampah yang berada di aliran Sungai Citarum tepatnya di bawah Jembatan Babakan Sapan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini dikabarkan kembali menumpuk.
Padahal sebelumnya, tumpukan sampah tersebut sudah dibersihkan oleh tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Terkait hal itu, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengungkapan, kembalinya tumpukan sampah di bawah jembatan tersebut dikarenakan setelah dilakukan pembersihan, sampah yang berada di dasar sungai naik ke atas.
“Kemarin pak Sekda ke Citarum, sudah lapor ke saya, jadi memang yang di bawah jembatan itu sudah bersih, cuman yang di bawah itu (sampah yang di dasar sungai) kembali naik ke atas,” ucapnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Rabu (19/6).
BACA JUGA: 66 Persen Kendaraan Pemkot Banjar Terjual dalam Lelang Terbuka
Melihat kondisi saat ini, Bey mengaku bahwa pihaknya akan terus bekerja hingga aliran sungai tersebut dinyatakan telah bersih dari sampah.
“Memang dibutuhkan 1,5 bulan (pembersihannya), tapi kalau yang diatas (sungai), tiga hari juga selesai namun yang di bawah itu yang sulit. tapi pada intinya kami akan terus bekerja,” ungkapnya.
Maka dari itu, agar tidak semakin meluas, Bey meminta kepada seluruh pihak khususnya masyarakat untuk mulai melakukan pemilahan sampah dari rumah sebelum dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS).
“Masalah sampah inu memang harus ada komitmen yang kuat dari seluruh warga dan pemerintah untuk memperhatikan masalah sampah, jangan buang sembarangan, dan sekali lagi yang paling penting itu memilah sampah dari rumah,” ucapnya.
BACA JUGA: Menteri Agama: Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji untuk Tahun depan
“Jadi pada intinya (sungai)/Citarum banyak sampah yang di bawah lalu naik ke atas saat, Jadi walau dibersihkan muncul lagi, tapi bukan berarti kami tidak membersihkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, perairan Sungai Citarum, di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) tengah ramai diperbincangkan lantaran bak lautan sampah, Rabu (12/6/2024).