JABAR EKSPRES – Apakah CPNS jadi dibuka Juni atau Juli 2024? Simak informasi terbarunya berikut ini.
Calon pelamar CPNS dan PPPK 2024 masih menantikan dengan cemas informasi resmi mengenai jadwal pendaftaran.
Hal ini lantaran hingga saat ini, pemerintah belum memberikan kepastian terkait tanggal dimulainya proses seleksi.
Lalu CPNS Jadi Dibuka Juni atau Juli 2024?
Awalnya, seleksi direncanakan akan dibuka pada bulan Juni, namun mundur karena masih dalam proses penetapan formasi.
Sekarang, jadwal seleksi CASN 2024, termasuk CPNS dan PPPK, kemungkinan dibuka bulan Juli mendatang dari yang sebelumnya direncanakan pada bulan Juni 2024.
Kondisi ini disebabkan oleh proses finalisasi formasi CPNS dan PPPK yang masih berlangsung. Hal ini juga disampaikan oleh Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini.
“Kita sih mintanya Juni harusnya sudah selesai, supaya Juli bisa ini (pengumuman), tapi kita belum tahu ya kapan ininya, masih nunggu penetapan dari pak Menteri (PAN-RB),” kata Rini di Gedung DPR, Rabu (12/6/2024).
Meskipun pembukaan seleksi CPNS dan PPPK 2024 mundur, Rini yakin bahwa rekrutmen dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam tahun ini.
BACA JUGA: Syarat Tinggi Badan Penjaga Tahanan Pria dan Wanita, CPNS Kemenkumham 2024 Segera Dibuka!
Saat ini, BKN sedang melakukan validasi data formasi untuk memastikan kesesuaian antara kebutuhan ASN dan usulan yang diajukan. Setelah proses ini selesai, formasi akan ditetapkan.
Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa total formasi CPNS 2024 mencapai 1.289.824, dengan 427.650 formasi untuk instansi pusat dan 862.174 untuk instansi daerah. Ini termasuk posisi talenta digital yang akan ditempatkan di IKN dan pemerintah daerah.
Menteri Anas sebelumnya juga berharap agar pengumuman mengenai waktu dan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bisa dilakukan pada awal Juli, meskipun kepastian jadwal ini dinamis mengikuti perkembangan yang terjadi.
“Namun, untuk kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi, masih dinamis mengikuti perkembangan yang ada,” kata Menteri Anas.