Mendengar Harapan Masyarakat Kota Bandung Jelang HJKB ke-214

JABAR EKSPRES – Ditengah rentetan acara Hari Jadi Kota Bandung ke-214 yang telah resmi diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Berbagai harapan di lontarkan masyarakat guna kemajuan tanah kelahirannya, yakni Kota Kembang.

Warga asal Sukamiskin, Dani Arifin Hidayat (28) mengaku menginginkan segala aspek birokrasi bisa dimudahkan oleh Pemkot Bandung. Menurutnya, saling lempar tanggung jawab masih sering terjadi di berbagai instansi maupun level kewilayahan yang berada di Kota Kembang.

“Harapannya sih pemerintah bisa jadi wadah yang mencerahkan kita-kita (masyarakat), bukan malah semakin membuat bingung. Contohnya kaya pengurusan data penting kaya KK, Akte, atau KTP. Jujur kemarin buat akte anak, agak pontang-panting ngurus sana-sini,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (14/5).

BACA JUGA: Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Luwu Utara dan Tanah Laut

Berbeda dengan Dani, Warga asal Jatihandap, Rafi Salahudin (26) menginginkan pemenuhan terkait transportasi publik yang ada di Kota Bandung.

Menurutnya, apabila dibandingkan dengan kota besar lainnya, masalah transportasi publik Kota Bandung sangat jauh tertinggal.

“Semoga selain angkot, bisa ada pilihan lain lah terkait transportasi masal. Sempet main ke Jakarta terus Semarang, disana banyak banget pilihan. Kalau kita udah nyaman dengan transportasi publik, lambat laun kan penggunaan pribadi bakal berkurang,” ujarnya.

BACA JUGA: Viral Video Laka Lantas di Tol Cisumdawu, Kendaraan yang Terlibat Alami Kerusakan Berat

“Tapi saya percaya, pasti Pemerintah juga sepemikiran dengan saya dan pasti tengah mengusahakan. Jadi doa saya, semoga cepat terealisasi,” tambahnya

Selaras dengan yang diutarakan oleh Rafi, Warga asal Cicadas, Amelia Aghni (23) pemenuhan transportasi publik bisa segera direalisasikan oleh Pemkot Bandung. Menurutnya, hal tersebut bisa jadi salah satu solusi mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Bandung.

Terlebih, Amelia bertempat tinggal di kawasan yang sering dilanda kemacetan parah setiap harinya. Hal ini berkenaan dengan ruas jalan yang tak sanggup menampung jumlah kendaraan.

BACA JUGA: Awas Jangan Lupa, Besok Mulai Puasa Tarwiyah, Ini Bacaan Niatnya

“Kenapa cicadas sering macet, karena jalan kecil tapi kendaraannya banyak. Belum lagi kendaraan besar kayak bus damri semakin memperparah kemacetan, apalagi kalau maghrib,” ungkapnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan