JABAR EKSPRES – Puasa Tarwiyah tentu sudah tidak asing di telinga umat muslim. Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dijalankan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha atau pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Anjuran melaksanakan puasa Tarwiyah banyak didasarkan dari hadits yang diriwayatkan dari Ibnu An Najjar dan Abusy Syaikh dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu:
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين (أبو الشيخ ، وابن النجار عن ابن عباس)
“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun.”
Ada pula riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya melakukan puasa pada awal bulan Dzulhijjah hingga tanggal 9 Dzulhijjah.
Baca juga : Bisa Hapuskan Dosa Setahun, Kapan Jadwal Puasa Arafah Tahun Ini
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar (berangkat) jihad dengan jiwa dan hartanya lalu tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud No. 2438, Ibnu Majah No. 1727, Ahmad No. 1968, dan At-Tirmidzi No. 757, riwayat dari Ibnu ‘Abbas]. Syeikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih
Untuk tahun ini, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, sehingga puasa Tarwiyah bisa kita jalankan pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Dan keesokan harinya, yakni Minggu, 16 Juni 2024 kita juga bisa menjalankan puasa Arafah tepatnya pada 9 Dzulhijjah 1445 Hijriyah.
Baca juga : Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Dilakukan Sebelum Idul Adha
Cara menjalankannya sama halnya dengan puasa lain, yakni diawali dengan niat pada malam harinya atau sebelum menjalankannya.
Jangan lupa makan sahur untuk bisa memberikan energi pada tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Puasa dimulai sejak sebelum terbit fajar atau waktu subuh hingga terbenam matahari atau waktu Magrib.
Adapun bacaan niat adalah sebagai berikut :
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التروية لِلهِ تَعَالَى
Artinya : “Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”