Keracunan Masal di Sukabumi Sebabkan Korban Jiwa, Dinkes Jabar akan Segera Periksa Sampel Makanan

JABAR EKSPRES –  Kasus keracunan masal diduga akibat mengonsumsi hidangan makanan di Jawa Barat (Jabar) kini kembali terjadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa yang menyebabkan sekitar 180 warga mengalami mual hingga muntah dan 2 orang dikabarkan meninggal dunia, terjadi pada Mingu, 9 Juni 2024 kemarin di Kampung Cimangir, Desa Pasanggrahan Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Menanggapi kejadian ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengaku pihaknya akan segera melakukan uji sampel kepada makanan yang diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan masal di Kabupaten Sukabumi tersebut.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kami Dinkes Jabar akan meminta (sampel makanan) untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi,” ucap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Rochady saat dikonfimasi, Kamis (13/6).

BACA JUGA: Belum Ada Kabar Baik Soal 2 TKW yang Terlantar di Luar Negeri, TKSK Cileunyi Bakal Sembangi Lagi BP3MI Jabar

Rochady menjelaskan, penyelidikan epidemiologi tehadap sampel makanan tersebut agar dapat diketahui secara pasti penyebab dari terjadinya keracunan masal tersebut.

“Jadi nanti diambil sampel nya dari beberapa makanan yang ada untuk dicari sumber bibit penyakit nya, dan gejala-gejala yang timbul dari masing-masing pasien juga itu akan diambil sampel,” ungkapnya

Lebih lanjut, Rochady meminta kepada seluruh masyarkat agar kejadian ini tidak terulang lagi untuk tetap berhati-hati dan waspada jika mengonsumsi hidangan makanan khusunya di dalam sebuah pesta atau hajatan.

BACA JUGA: Kriteria Hewan Kurban yang Sah Menurut Syariat

“Jadi bila ada perubahan warna atau rasa (di dalam makanan), diharapkan untuk tidak dikonsumsi lagi. Selain itu jika terkena diare sepulang dari hajatan diharapkan segera ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan agar tidak terjadi dehidrasi berat,” pungkasnya. (San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan