عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيَّ مَا أَوْحَى فَفَرَضَ عَلَيَّ خَمْسِينَ صَلَاةً فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ، فَنَزَلْتُ إِلَى مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ ؟ قُلْتُ خَمْسِينَ صَلَاةً . قَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ … قَالَ : فَلَمْ أَزَلْ أَرْجِعُ بَيْنَ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَبَيْنَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام حَتَّى قَالَ : يَا مُحَمَّدُ إِنَّهُنَّ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ، لِكُلِّ صَلَاةٍ عَشْرٌ ، فَذَلِكَ خَمْسُونَ صَلَاةً ) .
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rosuululloh SAW bersabda:
“Maka Alloh lantas mewahyukan kepadaku apa yang Ia wahyukan, ia mewajibkan kepadaku lima puluh shalat setiap sehari semalam. Aku lantas turun menemui Musa AS, ia berkata; Apa yang telah Tuhanmu wajibkan bagi umatmu? Aku mengatakan: Lima puluh sholat. Musa berkata: Kembalilah engkau kepada Tuhanmu dan mohonlah keringanan. Nabi SAW bersabda: Maka aku senantiasa bolak-balik antara Tuhanku Tabaraka wa ta’ala dan Musa AS hingga Alloh mengatakan: Wahai Muhammmad sesungguhnya shalat itu lima kali setiap sehari semalam. Setiap sholat itu sepuluh, itulah lima puluh sholat.”
(HR : Bukhari no. 349 dan Muslim no. 162)
Awalnya sholat fardhu diwajibkan sebanyak 50 sholat. Ini menunjukkan bahwa Alloh SWT
amat menyukai ibadah sholat tersebut. Kemudian Alloh meringankan bagi hamba-Nya hingga menjadi 5 waktu dalam sehari semalam. Akan tetapi, tetap saja shalat tersebut dihitung dalam timbangan sebanyak 50 sholat, walaupun dalam amalan hanyalah 5 waktu. Ini sudah menunjukkan keutamaan sholat dan mulianya kedudukan sholat.
Baca juga : Ini Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Keinginan Cepat Terkabul, Bisa Lansung Dipratikkan
5. Mengajarkan Untuk Saling Bekerja Sama dan Saling Mencintai
أَقِيمُوا الصُّفُوفَ فَإِنَّمَا تَصُفُّونَ بِصُفُوفِ الْمَلاَئِكَةِ وَحَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ وَلِينُوا فِى أَيْدِى إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ
Luruskan shaf, agar kalian bisa meniru shafnya malaikat. Luruskan pundak-pundak, tutup setiap celah, dan buat pundak kalian luwes untuk teman kalian. Serta jangan tinggalkan celah-celah untuk setan. Siapa yang menyambung shaf maka Alloh SWT akan menyambungnya dan siapa yang memutus shaf, Alloh akan memutusnya.
(HR. Ahmad no. 5724, Abu Daud no. 666, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)
6. Allah Membuka Amalan Seorang Muslim dengan Shalat dan Mengakhirinya Pula dengan Shalat
Ini juga yang menunjukkan ditekankannya amalan sholat. Allih SWT berfirman,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ﴿٢﴾ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ﴿٧﴾ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الم﴿٨﴾ ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ﴿٩﴾
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sholatnya.”