Lautan Sampah di Sungai Citarum, Bey Sebut Sedimentasi dan Perilaku Membuang Sembarangan Jadi Penyebab Utama

“Selain itu, perilaku buruk masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan ke sungai. Dampaknya, Sungai Citarum yang semestinya bersih malah menjadi lokasi pembuangan sampah,” sambungnya.

Padahal, menurut Bey, masing-masing kabupaten/kota sudah memiliki aturan yang berisi sanksi bagi siapapun yang membuang sampah sembarangan.

“Sampah ini kembali bagaimana kedisiplinan warga, kami mohon masyarakat jangan buang sampah sembarangan, buang pada tempatnya. Masyarakat sudah ada aturannya. Tapi harus ada buktinya. Kalau seperti ini bagaimana menindaknya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kejagung Kembali Periksa Eks Dirut PT Antam Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas memperkirakan, sampah yang tertahan di Jembatan Callender Hamilton Batujajar mencapai 100 hingga 200 ton, yang didominasi oleh sampah plastik.

“Sampah dari hulu itu tertahan sekitar 3 kilometer dengan lebar 60 meter. Kami hitung pakai densitas air 0,47 kilogram per meter kubik. Kurang lebih kalau dihitung tonase walaupun enggak persis mungkin sekitar 100 sampai 200 ton,” ungkap Prima.

Menurutnya, 60 persen sampah yang tertahan di wilayah ini didominasi oleh plastik bekas bungkus makanan. Sisanya eceng gondok dan sampah lainnya.

Sampah-sampah yang didominasi oleh sampah domestik itu diduga berasal dari tiga wilayah seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.

BACA JUGA:LPSK Terima 10 Permohonan Perlindungan Saksi Kasus Vina Cirebon

“Sampah itu terbawa air saat hujan turun namun tertahan di wilayah Bandung Barat karena adanya sedimentasi. Nanti kami petakan titik-titik krusial untuk penanganannya,” paparnya.

Ia menambahkan, guna mempercepat pemngangkatam sampah di perairan Sungai Citarum. Pihaknya akan menggandeng Satgas Citarum Harum dan relawan kebersihan dari Bening Saguling untuk gotong royong melakukan pembersihan.

“Untuk mengangkat sampah sebesar itu dari badan sungai membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nanti mungkin akan ditambah alat berat dari Satgas Citarum Harum, dari IP Saguling, dan dari leading sector lain. Kalau sarana dan prasarana kami tambah untuk penanganan sampah ini, perkiraan dengan sarana prasarana yang ada gak sampai sepekan bisa kita atasi,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan