JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) hingga saat ini terus memastikan soal kesehatan hewan kurban.
Kepala DKPP Jabar Arifin Soedjayana menyebut, untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum diedarkan ke masyarakat, pihaknya kini telah menerjunkan sekitar 1360 petugas kesehatan hewan ke seluruh Kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Nah teman-teman dari kabupaten/kota petugas kesehatan hewan baik petugas medik Veteriner maupun Paramedic Veteriner, baik itu yang dokter hewan ataupun sarjana peternakan, itu kita sudah turunkan. Nah untuk jumlahnya ada sekitar 1360an dari 27 kabupaten/kota,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/6).
Untuk memastikan hewan kurban terjaga, Arifin menjelaskan bahwa nantinya para petugas tersebut akan berkeliling ke beberapa tempat penjualan hewan kurban di 27 Kabupaten/kota untuk dilakukan proses pemeriksaan.
“Sebetulnya sejak satu bulan kebelakang (awal Mei) kita bersama rekan-rekan Kabupaten/kota melakukan sudah turun kelapangan memeriksa ketersediaan hewan kurban baik di para penjual yang setiap tahun ada maupun yang dadakan yang ada di pinggir jalan,” ungkapnya.
Maka dengan adanya hal ini, Arifin menuturkan bahwa DKPP Jabar akan terus melakukan pemantauan agar hewan kurban sebelum diedarkan kepada masyarakat dalam kondisi akan dan sehat.
BACA JUGA: Awal Mula Kim Soo Hyun dan Lim Nayoung Dirumorkan Berkencan, Ini Respon Agensi
“Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah bahwa pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini insyaallah terjaga dengan baik, insyaallah dari sisi kesehatan hewannya maupun dari sisi tata cara pengelolaannya juga dapat terjaga dengan aman,” pungkasnya.
Sebelumnya, kebutuhan hewan kurban tahun ini di Jabar akan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Arifin menyebut peningkatan kebutuhan hewan kurban yang akan terjadi tahun ini, yakni diperkirakan mencapai sekitar 120-15 persen.
“Untuk di tahun sekarang (2024), proyeksi kita dari hasil koordinasi dengan beberapa pihak seperti MUI, Kemenag, dan juga para pedagang, kebutuhan hewan kurban diperkirakan naik sekitar 12 – 15 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya 316 ribu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (20/5) kemarin. (San)