JABAR EKSPRES – Kasus Polwan bakar suami di Mojokerto yang menghebohkan publik, masih terus menjadi sorotan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, dan harus ditahan, kini publik jadi penasaran bagaimana nasib ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.
Paska kejadian mengerikan yang menimpa keluarga polisi ini, kini publik justru merasa kasihan pada anak-anak yang ditinggalkannya.
Mengingat sang Ayah yang sudah meninggal akibat luka bakar yang dideritanya, sementara sang ibu ditahan karena harus menjalani pemeriksaan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara ketiga anak pelaku atau Briptu FN ini masih balita, anak pertamanya baru berusia 3 tahun, sementara anak keduanya yang kembar masih bayi baru berusia 3 bulan.
Baca juga : Ini Alasan Polwan di Mojokerto Bakar Suami Ternyata Karena Sering Main Judi Online
Mengenai nasib ketiga anak Briptu FN, dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, bahwa mereka tetap akan mendapatkan haknya untuk diasuh oleh ibu kandungnya.
Untuk memberikan rasa nyaman kepada ketiga balita tersebut, FN tidak ditahan di tahanan layaknya tahanan lain di kantor polisi, melainkan di Pusat Pelayanan Terpadu RS Bhayangkara Surabaya.
“Tersangka saat ini ditempatkan di pusat pelayanan terpadu RS Bhayangkara,” ujarnya kepada wartawan.
Kombes Dirmanto juga menjelaskan, penahanan tersebut dilakukan supaya FN masih bisa memenuhi kewajibannya untuk memberikan air susu ibu (ASI) terhadap tiga orang anaknya yang masih balita.
“Karena yang bersangkutan mengingat memiliki anak balita yang harus dirawat sehingga ada hal inklusif anak disitu sesuai aturan perundang-undangan,” tambahnya.
Baca juga : Kondisi Terkini Polwan yang Bakar Suami, Kenapa Butuh Pendampingan Psikologis?
Dengan demikian, Anak-anak Briptu FN akan mendapat jaminan tidak akan sampai terlantar meski ibunya harus menjalani proses hukum yang berlaku.
Selain itu, kepedulian Briptu FN terhadap anak-anaknya juga ditunjukkan sebelum kejadian mengerikan itu berlangsung. Dimana dia menyurup ART-nya untuk membawa anak-anaknya bermain keluar rumah agar tidak melihat pertengkarang orang tuanya.
Selain itu Briptu FN juga menunjukkan penyesalannya, terbukti dengan permintaan maafnya kepada Almarhum suaminya dan juga upaya kerasnya memberikan pertolongan pada sang suami, hingga dia sendiri mengalami luka bakar dibagian tangan kirinya.