JABAR EKSPRES – Aplikasi Wilmar telah menjadi perbincangan hangat belakangan ini dengan klaim-klaim yang menggiurkan.
Pada tanggal 6 Juni 2024, aplikasi Wilmar mengumumkan bahwa proses penarikan dana sudah bisa dilakukan.
Sebelumnya, para pengguna diminta membayar biaya penarikan sebesar Rp320.000 untuk bisa menarik dana. Dengan jumlah pengguna yang terdaftar mencapai 500.000 orang, perusahaan ini telah mengantongi keuntungan sekitar Rp160 miliar.
Baca juga : Sebentar Lagi Aplikasi SKY Akan Kabur, Begini Nasib Karyawan P1 Dan P2
Meskipun demikian, hingga tanggal 10 juni ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa penarikan dana ini berhasil dilakukan.
Aplikasi ini diklaim dibuat oleh orang-orang Indonesia, seperti Renal Debaran, Brada Tama, dan Rasya Hidayat.
Namun, keberadaan mereka dan kredibilitas aplikasi ini masih dipertanyakan. Mengingat bahwa aplikasi ini menggunakan logo verifikasi palsu di Telegram, tidak ada jaminan keaslian dari mereka.
Jika Anda berencana untuk berinvestasi di Wilmar, pertimbangkan untuk melakukan analisis mendalam terlebih dahulu.
Meskipun harga saham perusahaan induknya, Wilmar International, mengalami kenaikan, ini tidak menjamin kesuksesan investasi di aplikasi ini. Investasi selalu penuh dengan risiko, dan Anda mungkin lebih baik mempertimbangkan investasi yang lebih aman dan terjamin.
Jadi, meskipun aplikasi ini menawarkan potensi keuntungan besar, keamanannya tetap diragukan. Ingatlah bahwa investasi apapun harus didasarkan pada riset yang cermat dan bukan hanya berdasarkan klaim yang belum terbukti.
Baca juga : Mengungkap Skema Ponzi Aplikasi MSL yang Meresahkan, Segera Tarik Semua Uang Anda
Terakhir, pastikan untuk tidak terjebak dalam penipuan dan selalu waspada terhadap aplikasi-aplikasi semacam ini.
Dengan mengingat semua poin-poin ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menghadapi aplikasi Wilmar ini. Ingatlah, kehati-hatian adalah kunci dalam dunia investasi.