JABAR EKSPRES – 6 calon haji asal Kabupaten Bogor dikabarkan batal terbang ke Mekkah, Arab Saudi.
Hal itu didasari atas alasan kesehatan dari para calon jamaah tersebut.
Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari memastikan 6 calon jamaah haji itu dipastikan tak berangkat.
“Salah satu penyebab tidak laik terbang karena ya itu cuci darah, ada juga yang karena gula,” ujarnya kepada media, Jumat (7/6).
BACA JUGA: Ombudsman Jabar Soroti Hal Ini Selama PPDB 2024 tahap 1 Berlangsung, Minta Sediakan Juknis
Dia menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan Embarkasi dan sebagian dirujuk ke RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, 6 jamaah itu dinyatakan tidak layak terbang.
Satu dari enam calon haji diketahui istrinya memasuki usia kehamilan 30 pekan, sehingga keberangkatannya ke Tanah Suci ditunda menjadi tahun depan.
Sedangkan lima calon haji lainnya setelah dipastikan batal terbang tahun ini, akan kembali diperiksa kesehatannya untuk memastikan kelayakannya untuk berangkat di musim haji tahun depan.
“Kalau mereka laik berangkat ya bisa diberangkatkan, tapi kalau dia tidak laik itu bisa digantikan dengan pihak keluarga dengan mengurus ke Kemenag,” tutupnya.
BACA JUGA: Bey Machmudin: Momentum Gotong Royong Bangun Majalengka Lebih Maju
Terpisah, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor Muslimin menjelaskan jamaah calon haji asal daerahnya tahun ini sebanyak 3.789 orang terbagi menjadi 10 kloter dengan dua gelombang keberangkatan.
“Keberangkatan gelombang pertama sebanyak empat kloter, yaitu kloter 04 pada 13 Mei, kloter 11 pada 16 Mei, kloter 17 pada 19 Mei, dan kloter 25 pada 23 Mei,” ucapnya.
Kemudian, gelombang kedua sebanyak enam kloter, yakni kloter 36 pada 28 Mei, kloter 44 pada 1 Juni, kloter 51 pada 4 Juni, kloter 55 pada 6 Juni, dan kloter 56 pada 6 Juni, dan kloter 63 pada 9 Juni.
“Masing-masing kloter terdiri dari 440 jamaah calon haji. Kemudian, khusus dalam kloter gabungan dengan jamaah asal Kabupaten Garut dan Kota Depok, jamaah asal Kabupaten Bogor hanya sebanyak 155 orang,” lanjutnya.