Perwakilan Suku, Agama dan Tokoh Politik Hadiri Rapat Paripurna HJB 542, Rudy Susmanto: Babarengan, Akur dan Makmur!

JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengaku bersyukur, rapat paripurna istimewa hari jadi Bogor (HJB) ke 542 pada Senin (3/6/2024) kemarin dihadiri para tokoh penting. Bumi Tegar Beriman, termasuk figur yang diprediksi akan berkontetasi, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor untuk periode 2024-2029.

Menurut Rudy, kehadiran para tokoh yang punya potensi besar memengaruhi Pilkada tahun ini, mempertontonkan kedewasaan politik kelompok elit kepada masyarakat. Rudy berharap, situasi ini akan membuat kualitas demokrasi di Kabupaten Bogor semakin membaik.

“Pertama, saya Rudy Susmanto selaku Ketua DPRD Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih kepada para tokoh yang berkenan hadir memenuhi undangan,” ujar Rudy Susmanto, Rabu 5 Juni 2024.

BACA JUGA:Maknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Program BRI Menanam – Grow & Green Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim

Rudy menyebut, Kabupaten Bogor yang berpenduduk sekitar 5,6 juta tidak bisa dibangun dengan sikap saling menjatuhkan. Karena itu, momen Hari Jadi Bogor yang mengangkat tema Babarengan, akur, dan makmur harus jadi momentum menyatukan semua kekuatan untuk membangun Kabupaten Bogor dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.

“Saya percaya, kita semua cinta Bogor dan itu adalah kekuatan besar untuk mempersatukan kita menghadapi tantangan pembangunan hari ini dan masa depan,” kata Rudy.

Rudy juga mengingatkan pedoman silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih titipkeun diri yang menjadi pegangan hidup masyarakat sunda, benar-benar termanivestasi dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Sikap yang diwariskan Ki Sunda ini, sangat relevan dengan kondisi dan situasi hari ini.

BACA JUGA:Daftar Penjaringan Pilwalkot Lewat PSI, Ajun siap Bangun Kota Bandung jadi Lebih Baik

“Pesan ini juga kita kumandangkan lagi di peringatan Hari Jadi Bogor ke 542,” imbuh dia.

Rudy juga mengatakan, mencintai Bogor tidak mesti diukur lewat pribumi atau bukan pribumi, tidak juga diukur lewat agama apa yang dianut. Mencintai Bogor, kata Rudy, bisa diberikan oleh suku apapun, dan umat beragama apapun.

Karena itu, HJB ke 542 yang dihadiri perwakilan berbagai suku, pemuka lintas agama, memberi pesan bahwa semua cinta Bogor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan