Korban Bertambah, 93 Warga Cipaku Bogor Keracunan Massal Diduga Gegara Makan Telur Balado

Berdasarkan dugaan sementara jajaran medis, lanjut Syarifah, warga yang keracunan disebabkan dari jenis makanan telur balado yang dirasa sudah asam atau basi. Tetapi pihaknya juga akan memastikan secara medis dari hasil feses para korban.

“Kalau dugaan sementara dari hasil wawancara itu adalah telur balado, dari bumbunya sudah mulai basi, rasanya sudah asam. Tapi untuk memastikan secara medis itu hasil lab, dari hasil feses setelah muntahan diperiksa ke LBLK Jakarta,” terang dia.

“Secara medisnya itu kita masih menunggu, mengandung bakteri apa dan sebagainya. Hasilnya itu keluar dua hari, nanti kita follow up lagi,” imbuh Syarifah.

BACA JUGA: Kemendikbudristek: Lebih Dari 3000 Prodi Perguruan Tinggi Ikuti MBKM

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat ada 71 warga di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan yang diduga mengalami keracunan massal.

Keracunan massal ini terjadi setelah pada Sabtu, 31 Mei 2024 lalu, warga menyantap hidangan di acara haul RW 12, Kelurahan Cipaku. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan