JABAR EKSPRES – Chapter 1116 dari One Piece telah tiba, dan banyak penggemar yang terkejut dengan berbagai pengungkapan mengejutkan dalam cerita ini.
Dalam artikel ini, kita akan merangkum beberapa poin utama yang menarik dan penting dari chapter ini.
Perang 800 Tahun yang Tersembunyi
Dalam chapter ini, Vegapunk mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan bahwa telah terjadi perang selama 800 tahun yang tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Ini tentu mengguncang pandangan dunia para karakter dan pembaca. Bagaimana bisa sebuah perang sebesar itu tersembunyi begitu lama? Pengungkapan ini menambah lapisan baru pada misteri besar yang menyelimuti dunia One Piece.
BACA JUGA: 10 Senjata Paling Mematikan dalam Anime yang Dapat Menghancurkan Segalanya
Imu dan Obsesi pada Lili
Salah satu adegan paling menarik adalah ketika Imu terlihat memandangi sebuah potret di ruangan yang penuh dengan bunga. Banyak yang menduga bahwa potret tersebut adalah Lili, mengingat obsesi Imu yang terlihat jelas pada Lili.
Teori lain yang muncul adalah bahwa jiwa Lili mungkin terperangkap dalam seekor kupu-kupu yang sering muncul di sekitar Imu, menciptakan spekulasi tentang hubungan mereka di masa lalu.
Penyesalan Vegapunk
Vegapunk dalam chapter ini menunjukkan penyesalan mendalam atas teknologi yang ia ciptakan yang digunakan untuk kehancuran. Dia merasa bertanggung jawab atas penderitaan yang ditimbulkan, mirip dengan kisah Oppenheimer yang menciptakan bom atom.
Vegapunk bertanya mengapa senjata kuno yang begitu berbahaya tidak dihancurkan saat ada kesempatan, menunjukkan dilema moral yang kuat dalam ceritanya.
Senjata Kuno dan Rahasia Roger
Diskusi tentang senjata kuno terus berlanjut, dengan Vegapunk mengajukan pertanyaan mengapa mereka tidak dihancurkan. Di sisi lain, Rayleigh memperingatkan Vegapunk untuk tidak mengungkap terlalu banyak, menunjukkan bahwa masih ada banyak lapisan misteri yang belum terungkap.
Pengingat bahwa Roger dan krunya tertawa ketika menemukan One Piece menambahkan rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya mereka temukan.
Momen Emosional
Chapter ini juga penuh dengan momen emosional. Karoo menangis karena merindukan Vivi, dan penghormatan kepada Cobra yang meninggal sangat menyentuh hati. Selain itu, Stussy yang merasa kehilangan tujuan hidup setelah kematian Stella juga menghadirkan momen emosional yang mendalam.