Jelang Idul Adha Pedagang Sapi di Cileunyi Ngeluh Sepi Pembeli, Diduga Karena Ini

JABAR EKSPRES – Jelang Idul Adha, penjualan sapi di Kabupaten Bandung mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hendra Cipta, yang akrab disapa Deden Sapi (47), seorang peternak sapi dari Kampung Demah Luhur, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, mengaku penjualan sapinya tahun ini jauh dari harapan.

Dari 50 ekor sapi di kandangnya, hanya 15 persen yang terjual.

“Tahun ini sepi pembeli, enggak biasanya. Saya juga sudah kemana-mana jual, tapi belum banyak yang laku,” ujar Deden saat ditemui, Selasa (4/6/2024).

BACA JUGA: Tabungan Perumahan Rakyat Ditolak Pekerja di Bandung Barat: Belum Ikhlas dengan Program Itu!

Menurutnya, ada berbagai faktor yang diduga menjadi penyebab menurunnya antusiasme pembeli, mulai dari kondisi ekonomi hingga pergantian pemilu.

“Enggak tahu faktor apa, apa ekonomi atau pergantian pemilu, tapi sama yang lain juga sama sepi,” tambahnya.

Selain itu, wabah penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), LSD (Lumpy Skin Disease), dan SE (Severe Epidemic) turut mempengaruhi stok dan penjualan sapi.

“Setelah ada penyakit PMK, LSD, dan SE, banyak yang takut untuk kurban karena bahan kurang, eh ternyata kurang laku juga,” jelas Deden.

Harga sapi yang ditawarkan Deden bervariasi antara 20 juta hingga 40 juta rupiah, dengan jenis sapi yang beragam, termasuk Metal, Limousine, Pegon, Peranakan Ongole (PO), dan Rambonan. Sapi jenis Maduraan atau Madrasin kurang diminati di wilayah ini.

Deden, yang telah menjalankan usaha ternak sapi selama puluhan tahun, biasanya bisa menjual hingga 150 ekor sapi setiap tahunnya. Namun, tahun ini 50 ekor sapi pun belum terjual.

“Tahun kemarin jarang cukup atau kurang. Sebelum Idul Adha udah habis cari dari daerah lain. Tapi sekarang banyak yang belum laku,” katanya.

Dengan penurunan penjualan yang signifikan, harga sapi menjelang Idul Adha diperkirakan bisa lebih murah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Iya, apalagi sekarang lagi sepi,” tutup Deden.

Sementara itu, Hendar Supriyadi (44) peternak sapi di Kampung Demah Luhur, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi mengeluhkan hal yang serupa.

Menurutnya, Idul Adha tahun ini pengeluaran penjualan untuk hewan kurban bisa dibilang berat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan