JABAR EKSPRES – Membeli mobil bekas memang bisa menjadi pilihan yang menguntungkan, namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah kondisi mesin mobil. Jika mobil bekas yang Anda incar sudah pernah turun mesin, ada beberapa risiko yang harus Anda pertimbangkan.
Berikut adalah ciri-ciri mobil bekas yang sudah turun mesin agar Anda dapat mengenali sebelum membeli.
1. Adanya Bekas Goresan atau Cat Ulang di Mesin
Perhatikan bagian mesin mobil dengan seksama. Jika ada bekas goresan atau cat ulang, ini bisa menjadi tanda bahwa mesin telah mengalami perbaikan besar.
Proses turun mesin biasanya melibatkan pembongkaran dan pemasangan kembali, yang sering kali meninggalkan bekas.
2. Komponen Mesin yang Terlihat Baru
Perhatikan apakah ada komponen mesin yang terlihat lebih baru dibandingkan komponen lainnya.
Ini bisa menjadi indikasi bahwa mesin telah mengalami penggantian komponen, yang umumnya dilakukan saat turun mesin.
3. Bekas Seal atau Segel yang Baru
Seal atau segel yang tampak baru dipasang bisa menjadi tanda bahwa mesin telah dibongkar.
Pastikan untuk memeriksa bagian-bagian seperti gasket dan seal untuk tanda-tanda ini.
4. Adanya Tanda Lem pada Komponen Mesin
Lem yang tampak pada bagian mesin juga bisa menjadi indikator bahwa mobil telah mengalami perbaikan besar, termasuk turun mesin.
BACA JUGA: Tips Merawat Mobil di Musim Panas dan Hujan, Catat Ya!
5. Suara Mesin yang Kasar atau Berisik
Saat mesin dihidupkan, perhatikan suaranya. Jika terdengar kasar atau berisik, ini bisa menjadi tanda bahwa mesin tidak dalam kondisi optimal setelah mengalami perbaikan besar.
6. Asap dari Knalpot
Asap yang keluar dari knalpot, terutama yang berwarna biru atau hitam, bisa menjadi tanda masalah pada mesin. Ini sering terjadi pada mobil yang sudah pernah turun mesin.
7. Getaran Berlebihan
Mesin yang bergetar berlebihan saat dihidupkan juga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah internal.
Getaran ini bisa disebabkan oleh perbaikan yang tidak sempurna setelah turun mesin.
8. Penurunan Performa
Jika mobil terasa kurang bertenaga atau performanya menurun, ini bisa menjadi indikator bahwa mesin tidak bekerja dengan baik setelah perbaikan besar.