JABAR EKSPRES – Salah satu Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor, Aji Jaya Bintara punya konsep kuat sebagai modal dasar dirinya maju di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu disampaikannya kedapa publik saat mengikuti Public Hearing Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor di Taman Ekspresi Sempur pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Sebagai putra daerah, pria yang akrab disapa Kang Jaya itu berambisi ingin melakukan transformasi daerah untuk menuju Bogor Emas (Elok, Makmur, Adil Sejahter) 2030.
Jaya membeberkan, dirinya sudah merumuskan program atas permasalahan yang sering terjadi di masyarakat dengan menghadirkan 5 Kartu Sakti. Yakni, Kartu Bogor Murah, Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Kerja dan Kartu Bogor Lingko.
BACA JUGA: Sebut Berdirinya Kota Cimahi Korban Regulasi, Bacawalkot Adhitia Yudisthira Menuai Banyak Kecaman
“Tentu apa yang sudah bagus di Kota Bogor harus kita teruskan, apa yang belum kita percepat, apa yang belum ada, kita adakan,” katanya saat berdiskusi bersama warga di acara Public Hearing PWI Kota Bogor.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyebut dari delapan program yang dimilikinya, ada lima program prioritas yang akan menjadi fokus utama jika kelak diberi amanah memimpin Kota Bogor.
Salah satunya program makan bergizi dan susu gratis. Karena, kata dia, hal itu sejalan dan bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Itu adalah investasi bukan beban, kalau anak-anak kita sehat maka masa depan Kota Bogor akan lebih terjamin,” ucap Jaya.
BACA JUGA: Kadisdik Jabar: PPDB Jawa Barat Objektif, Transparan, dan Akuntabel Perlu Dukungan Semua Pihak
Dirinya membeberkan, terkait lima program yang diberi nama 5 Kartu Sakti Kang Jaya adalah Kartu Bogor Murah, merupakan kartu yang dapat digunakan warga untuk mengantisipasi jika harga sembako yang sangat mahal di Kota Bogor.
“Kedua, Kartu Bogor Sehat yang akan melengkapi nanti orangnya sehat, lingkungannya pun sehat,” sebutnya.
Ketiga, ada Kartu Bogor Cerdas. Kartu ini akan menjadi prioritas bagi anak-anak yang kesulitan mengenyam pendidikan bangku sekolah.
“Nanti tidak ada lagi orang yang putus sekolah, sistem zonasi akan kita perbaiki,” tegas Jaya.