“Sehingga informasi yang dihasilkan dapat mendukung pemerintah tingkat nasional dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun dan mengkoordinasikan upaya pengurangan risiko bencana yang lebih efektif,“ tandasnya.
Sekedar diketahui, Konferensi tahunan CMC 2024 yang diadakan oleh NCM menunjuk Daerah Khusus Jakarta sebagai tuan rumah.
BACA JUGA: Acara Perpisahan Minions di Indonesia Open 2024 Gagal Digelar, Ini Alasannya!
Tahun ini, tema yang diusung CMC adalah ‘Strengthening Disaster Resilience In A Global City’. CMC merupakan pertemuan reguler yang diadakan setiap tahun, diikuti 14 kota dari 14 negara anggota NCM, yakni wadah diskusi internasional bagi berbagai kota di dunia terkait penanganan bencana.
Pada CMC 2024, ada tiga topik utama. Pertama, Climate Change Mitigation and Adaptation: Impact of Floods and Extreme Weather atau Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim: Dampak Banjir dan Cuaca Ekstrem yang menghadirkan perwakilan dari Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR).
Kedua, Disaster Preparedness through Sustainable Urban Spatial Planning and Development atau Kesiapsiagaan Bencana melalui Perencanaan dan Pembangunan Tata Ruang Kota yang berkelanjutan dengan narasumber dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) BASARNAS.
BACA JUGA: Link Ujian Ketololan Docs Google Form Gratis DISINI Tes Seberapa Konyol Kamu
Terakhir, Crisis Communication Strategies and Collaboration in Disaster Management atau Strategi Komunikasi Krisis dan Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana dengan narasumber dari organisasi non-profit UCLG ASPAC, yakni kelompok Perhimpunan Pemerintah Kota dan Daerah se-Asia Pasifik yang menjadi wadah pertukaran pengetahuan antar-pemerintah kota dan daerah.