JABAR EKSPRES – Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cileunyi, Kabupaten Bandung yang telah turun gunung, menangani kediaman keluarga Rosita, TKW asal Desa Cibiru Wetan yang dikabarkan terlantar di Duhok, Irak.
TKSK Cileunyi, Yudistira mengatakan, pihaknya sengaja mengunjungi rumah Rosita di Kampung Cikoneng 3, RT02 RW03, Desa Cibiru Wetan untuk melakukan investigasi dan pendataan lapangan pada Selasa, 28 Mei 2024.
Diketahui, saat Yudistira mendatangi tempat tinggal Rosita, terungkap jika keluarga yang bersangkutan dari sisi ekonomi tergolong perlu uluran tangan.
Bayangkan, rumah masuk gang sempit ini, meski tembok, luasnya hanya 18 meter persegi dengan dua kamar yang dihuni 3 KK dengan 13 jiwa. Kepala keluarganya juga hanya buruh kasar serabutan.
BACA JUGA: Hukum Istri Bekerja Menggantikan Suami Mencari Nafkah Dalam Islam
Yudistira mengatakan, selain melakukan pendataan dan investigasi, TKSK Cileunyi juga melakukan pendekatan dengan pihak keluarga Rosita.
“Bisa disimpulkan jika kondisi Rosita yang terlantar di Irak perlu segera difasilitasi agar segera pulang ke Indonesia,” katanya, Rabu (29/5).
Yudistira menerangkan, pihaknya sudah melakukan investigasi dan pendataan, termasuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menindak lanjuti kepulangan Rosita.
“Alhamdulillah, Disnaker dan Penyuluh Tenaga Kerja (PTK) Kabupaten Bandung telah turun tangan yang kemarin datang ke Kantor Kecamatan Cileunyi,” tukasnya.
BACA JUGA: Spesifikasi BADAK, Harga Terjangkau! Ini Review iQOO Z9x Indonesia
Sementara itu kepada Yudistira, sang kakak kandung Rosita bernama Nani (37), yang mewakili keluarga mengaku, dirinya terus terang jika adiknya yang kini terlantar di Irak benar-benar ingin pulang.
“Jujur, tidak mengada-ada, adik saya Rosita di Irak kini tersiksa ingin segera pulang. Bahkan sudah 4 bulan tak digaji majikan. Selain itu, dalam kondisi kaki terluka parah akibat terjatuh tetap harus bekerja,” ujarnya.
Nani pun menduga, Rosita adiknya yang janda 2 anak ini hampir 15 bulan terdampar dan terlantar di Irak telah tertipu penyalur tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri.
“Dulu saat berangkat tujuannya jadi asisten rumah tangga (ART) ke Dubai, Uni Emirat Arab, eh terdampar di Irak,” bebernya.