Review One Piece Chapter 1115: Im-Sama Berperan Besar dalam Menyembunyikan Kebenaran Sejarah Dunia?

JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan pembicaraan menarik dalam One Piece Chapter 1115 yang sedang ramai di kalangan para penggemar.

Salah satu sorotan dalam chapter terbaru ini adalah Eustass Kid yang sebelumnya cukup lama absen setelah tumbang oleh Akagami no Shanks.

Para penggemar pun seketika menduga-duga bahwa Kid akan memainkan peran yang sangat penting di chapter selanjutnya.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengikuti pembicaraan menarik dalam One Piece Chapter 1115.

BACA JUGA: Top 10 Kemampuan Paling di Luar Nalar dalam Anime yang Sangat Melegenda Sampai Sekarang

Cover Story dan Pesan Vegapunk

Chapter 1115 dimulai dengan cover story yang menampilkan Yamato yang bersiap untuk meninggalkan Wano bersama Hi dan Otoko yang membuatkan bento untuknya. Cerita berlanjut dengan pesan Vegapunk yang terdengar di seluruh Wano.

Vegapunk membahas Joy Boy, seorang bajak laut legendaris, dan bagaimana ia dikenal di seluruh dunia. Di Wano, kita melihat Momonosuke, Kin’emon, Otama, dan Shinobu sedang makan danggo sambil mendengarkan pesan tersebut.

Adegan di Penjara Marine G4 dan Warisan Joy Boy

Di penjara Marine G4, kita melihat Demaro Black yang sebelumnya menyamar sebagai anggota bajak laut Mugiwara, kini berada di sel bersama Killer dan Kid. Mereka mendiskusikan Joy Boy, dengan Killer yang meremehkan pentingnya sosok tersebut.

Vegapunk menjelaskan bahwa perang besar di masa lalu melibatkan Joy Boy dan aliansinya melawan Pemerintah Dunia. Konflik ini bukan sekedar perang, melainkan bentrokan antara dua ideologi yang berbeda.

Pengungkapan Sejarah oleh Vegapunk

Vegapunk mengungkapkan bahwa Joy Boy hidup di zaman yang sangat maju 900 tahun yang lalu, dengan teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan yang ada saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa dunia pernah mengalami banjir besar yang mengubah lanskap secara drastis.

Bencana ini terjadi pada masa abad kekosongan dan meninggalkan bekas luka yang belum sembuh hingga sekarang. Informasi ini mengejutkan banyak karakter di berbagai tempat, termasuk pasukan revolusioner dan penduduk Pulau Drum.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan