JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Partai Golkar Jabar masih terus berharap Ridwan Kamil bisa kembali maju dalam perebutan kursi Gubernur Jabar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Karena, dari survei internal yang dilakukan, popularitas maupun elektabilitas Ridwan Kamil masih yang paling dominan.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara menguraikan, partainya telah tuntas melakukan survei internal pertama jelang Pilkada 2024. Survei itu sekaligus untuk membaca peta kekuatan para kandidatnya, termasuk peta lawan politik dalam pilkada nanti.
Hasilnya, untuk Pilkada Jabar 2024 ternyata nama Ridwan Kamil masih menduduki puncak survei. “Kami bersyukur karena kader terbaik Golkar (Waketum Ridwan Kamil.red) memuncaki survei, baik popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitas,” terangnya selepas penyerahan hasil survei internal di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Minggu (26/5).
BACA JUGA:Jurnalis Bogor Raya Tolak RUU Penyiaran: Jangan Bungkam Kebebasan Pers!
Iswara merincikan, popularitas Ridwan Kamil tembus di angka 97,5 persen. Kemudian akseptabilitas di angka 93,6 persen. “Dan yang terpenting tingkat kepuasan terhadap Ridwan Kamil juga tinggi, tembus 91,8 persen,” tuturnya.
Meski masih pertama namun hasil survei itu tentu bisa menjadi pertimbangan dalam langkah politik di Pilkada nanti. “Kami juga masih berharap dan mendorong untuk Kang Emil ditugaskan lagi di Jabar (Pilkada Jabar.red). Kalau Kang Emil di Jabar lagi tentu kami akan sangat optimis menang,” cetusnya.
Partai Golkar Jabar sendiri juga telah memiliki modal politik cukup kuat untuk menatap Pilkada 2024. Dalam pemilu 2024 lalu, Golkar berhasil mendulang 3.590.621 suara atau 14,01 persen. Perolehan itu menempatkan Partai Golkar pada urutan ketiga perolehan terbanyak di Jabar. Perolehannya di bawah Partai Gerindra 16,79 persen dan PKS 14,83 persen.
BACA JUGA:Bantah Ganti Identitas dan Lakukan Pembunuhan, Pegi: Saya Rela Mati!
Namun demikian, Iswara juga menegaskan bahwa Partai Golkar telah siap menghadapi sejumlah skenario menatap Pilkada 2024. Hal itu terkait peluang jika memang Kang Emil harus meninggalkan Jabar untuk bertarung di Jakarta. “Pasti dong, kami sudah siapkan opsi-opsi. Termasuk jika Kang Emil ke Jakarta. Golkar tidak kekurangan kader,” tegasnya.(son)