BKPRMI Bertekad Lahirkan Generasi Islami Cinta Tanah Air

JABAR EKSPRES – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Cimahi menilai Pemerintah Daerah (Pemda) kurang memberikan perhatian yang memadai terhadap kesejahteraan para guru ngaji, ustaz/ustazah, dan santri.

Meskipun demikian, para pendidik agama, baik itu guru ngaji maupun ustaz/ustazah, terus berdedikasi membimbing anak-anak di Kota Cimahi agar menjadi pribadi yang saleh dan salehah, serta mengembangkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Dalam sambutannya pada acara Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke XII di Pendopo DPRD, Ketua Umum BKPRMI Kota Cimahi, Asep Sutisna, mengungkapkan hal tersebut.

”Kami berterima kasih kepada para ustadz dan ustdzah yang tidak lelah mendidik anak-anak Kota Cimahi tanpa lelah, tanpa materi dan tanpa penghargaan, namun masih mau mewakafkan ilmunya, waktunya dan materinya,” ucap pria yang akrab disapa Kang Asoy tersebut kepada wartawan belum lama ini.

Kang Asoy meminta Pemerintah Kota Cimahi untuk memberikan perhatian kepada para guru ngaji, ustaz/ustazah, dan santri dengan mengalokasikan sebagian dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

”Saat ini, sebanyak 60 persen dari APBD Cimahi dibelanjakan untuk infrastruktur. Sedangkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) hanya 10-20 persen,” ucap Kang Asoy.

“Bagaimana kita bisa membangun Kota Cimahi jika APBD-nya tidak sedikit pun menyentuh pembangunan SDM. Terutama untuk memperhatikan para ustadz/ustadzah. Padahal mereka terus berupaya membangun karakter anak Cimahi yang soleh,” lanjutnya.

Kang Asoy menegaskan, dengan meningkatkan jumlah anak yang saleh di Kota Cimahi akan berkontribusi pada transformasi kota tersebut menjadi sebuah lingkungan yang subur secara moral dan spiritual.

Ia berharap Kota Cimahi dapat menjadi kota percontohan yang APBD nya berpihak pada pensatren-pesantren, TPA serta TQA. Sehingga hal tersebut dapat membangun generasi muda yang Islami.

”Hari ini intoleransi semakin merebak, keretakan hubungan anak bangsa semakin tajam dan radikalisme semakin meningkat. Kalau tidak kita counter secara akhlak, secara iman, maka generasi kita akan rusak,”paparnya.

Dengan demikian, BKPRMI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong rasa cinta terhadap Indonesia pada anak-anak dan generasi muda Kota Cimahi.

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan