Persiapan Idul Adha, Dispangtan Cimahi Bentuk Tim Pemeriksa Hewan Kurban

JABAR EKSPRES – Jelang perayaan Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi telah mengambil langkah yang matang, diantaranya pembentukan tim khusus yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.

Hal ini tentunya untuk memastikan kualitas dan kesehatan hewan yang akan disalurkan sebagai kurban, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan nyaman.

Kadispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam mengatakan dalam membentuk tim khusus pemeriksaan hewan kurban, dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak dilakukan untuk membantu dalam memeriksa kesehatan hewan kurban.

“Tim ini merupakan petugas petugas Dispangtan dan petugas dari puskeswan serta mahasiswa dari Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran untk membantu pemeriksaan hewan kurban,” ucapnya pada awak media, Jumat 24 Mei 2024.

Tita menerangkan, persiapan dimulai dua minggu sebelum pelaksanaan acara karena pihaknya perlu memperhatikan perkembangan dari para peternak.

“Belum pada datang juga (ternak), biasanya juga ada ternak yang datang dari luar maupun hewan ternak dari peternak di Kota Cimahi,” terangnya.

Dispangtan Kota Cimahi telah menginisiasi pemberian kalung khusus kepada ternak yang telah melewati proses pemeriksaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan tanda yang jelas bahwa ternak tersebut telah melalui proses verifikasi yang dilakukan oleh tim pemeriksa.

“Sejauh ini yang kita periksa di Kota Cimahi sehat semuannya, karena kita akan memberikan kalung khusus bagi ternak yang sudah di periksa sebagai tanda bahwa ternak tersebut sudah di periksa oleh Dispangtan Kota Cimahi,” kata Tita.

Petugas akan dikerahkan untuk memantau peternak dan pedagang hewan kurban di berbagai wilayah Kota Cimahi, termasuk di bagian utara, selatan, dan tengah. Hal ini, menurut Tita harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku serta ketersediaan hewan kurban yang berkualitas di seluruh area tersebut.

“Untuk pendataan hewan tetnak sambil berjalan, kita lakukan karena kita tidak bisa memprediksi berapa jumlah hewan kurban,” ucapnya.

“Hewan kurban yang dari mana pun akan kita data,” sambungnya.

Tita menghimbau masyarakat yang berencana membeli hewan kurban agar memastikan bahwa hewan yang akan dibeli telah melewati pemeriksaan oleh lembaga tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan