JABAR EKSPRES – Legal Manager PT Pesta Pora Abadi Area Jawa Barat (Mie Gacoan), Muhamad Irfan Kasuma, memberikan klarifikasi resmi mengenai dugaan kebocoran limbah cair dari Outlet Mie Gacoan Banjar ke area Lapang Bhakti Taman Kota Banjar pada Rabu, 22 Mei 2024.
Menurut Muhamad Irfan, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyedia jasa konstruksi bangunan untuk segera memperbaiki kebocoran limbah tersebut.
“Saya sudah mengecek langsung dan memang betul ada rembesan dari lubang bak chamber atau filtrasi limbah. Rembesan ini timbul akibat sambungan konstruksi yang belum optimal. Kami sudah meminta optimalisasi selama tiga hari kepada pihak ketiga agar rembesan tersebut segera diatasi,” jelas Muhamad Irfan Kasuma.
BACA JUGA: 3 Toko Kelontong Terjaring Razia, Ratusan Miras dan Obat Ilegal Disita
Ia mengakui adanya rembesan limbah, namun menegaskan bahwa limbah tersebut tidak berbahaya. Kemudian kata dia, saat ini sudah tidak terjadi lagi rembesan limbah ke lokasi taman kota itu.
“Ini hanya masalah teknis yang sudah kami tangani. Kami juga kooperatif terhadap dinas terkait dan akan melaksanakan masukan-masukan untuk penyempurnaan sistem IPAL,” tambahnya.
Muhamad Irfan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Banjar atas kebocoran limbah cair yang meluber ke lokasi taman kota.
“Kami meminta maaf karena telah menimbulkan sedikit keramaian di masyarakat. Kami berkomitmen penuh terhadap keserasian dengan lingkungan dan sangat kooperatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjamin bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan memastikan tidak ada lagi kebocoran limbah yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.
Pihaknya juga berkomitmen untuk tetap menjaga hubungan baik dengan lingkungan dan masyarakat, serta memastikan operasional yang ramah lingkungan.
“Kami pastikan kejadian serupa tidak akan terulang lagi. Kami juga menunggu draft masukan dari dinas untuk penyempurnaan IPAL,” kata dia.
Sebelumnya, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Kota Banjar, Wawan Setiawan, bersama tim dari Dinas Perizinan dan Dinas PUTR langsung turun mengecek dugaan kebocoran limbah Mie Gacoan di dekat Taman Kota Banjar pada Selasa, 21 Mei 2024.
“Kebocoran memang ada, kemungkinan karena pembangunan IPAL belum optimal. Kami sudah meminta agar kebocoran ini secepatnya ditangani,” ujar Wawan. (Cep)