Waspadai Internet Eror saat PPDB, Disdik KBB Optimalkan Peran K3S dan KKPS

JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengambil langkah pencegahan dini untuk mewaspadai adanya jaringan internet eror selama pelaksanaan pendaftaran penerimaan siswa baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025.

Salah satunya dengan mengoptimalkan peran Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) yang tersebar di 16 kecamatan.

“Semua stakeholder pada Dinas Pendidikan, baik melalui KKPS dan K3S. Salah satunya membahas soal antisipasi blank spot yang tidak terakomodir online,” ujar Kepala Disdik Bandung Barat, Asep Dendih saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).

BACA JUGA: BPK Temukan Masalah Keuangan pada BPR Intan Jabar dan Indramayu Jabar, Rugi Rp 213,04 Miliar dan Rp 18,48 Miliar

Asep mengatakan, memasuki tahun ajaran 2024-2025, pihaknya terus berupaya memudahkan pelaksanaan PPDB. Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi PPDB untuk mendaftar secara online.

Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, tidak hanya melalui online, tetapi bisa juga menggunakan sistem yang dibuat oleh Dinas Pendidikan.

“Tidak semua daerah di KBB dapat mengakses jaringan internet dengan baik. Sehingga pelaksanaan pendaftaran PPDB nantinya masih akan menyiapkan sistem offline. Karena itu peran KKPS dan K3S akan dioptimalkan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini,” paparnya.

BACA JUGA: Apakah Aplikasi WK itu Penipuan Skema Ponzi? Cek Faktanya

Diketahui, pada PPDB 2024, Disdik Kabupaten Bandung Barat menyediakan 14.400 kuota siswa di 67 SMP Negeri. Kuota itu dibagi empat jalur yakni zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan tugas orangtua 5 persen dan prestasi 30 persen.

“Tahapan PPDB di akan dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap 1 yakni jalur zonasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi pada 19-26 Juni 2024, sedangkan jalur prestasi pada 1-4 Juli 2024 secara online,” katanya.

Asep mengimbau, dalam pelaksanaan PPDB tidak dipungut biaya. Karena itu wali murid atau orang tua wajib berhati-hati potensi pungutan liar dalam pelaksanaan PPDB seperti adanya jaminan lolos di sekolah yang dituju dengan praktik jual beli kursi.

BACA JUGA: Geger, Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Tergeletak di Pematang Sawah Nagreg

“Melalui online ini untuk menutup celah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itu para orang tua harus berhati-hati jika menerima tawaran yang mempermudah masuk,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan