JABAR EKSPRES – Suasana duka menyelimuti rumah Farid Ahmad (34), warga Perumahan Grand Villa, Kampung Cisasawi RT 01 RW 05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Diketahui, Farid seorang mekanik pesawat yang menjadi korban kecelakaan pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu (19/5/2024).
Pria 34 tahun itu merupakan satu dari 3 korban pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD). Saat kejadian, Farid yang bertugas menjadi mekanik itu ikut terbang bersama pilot dan co-pilot.
BACA JUGA: Sah! Empat Partai Politik Deklarasi Koalisi Jelang Pilkada Kota Banjar 2024
Jenazah Farid datang dari Jakarta ke rumah duka menggunakan mobil ambulans sekitar pukul 12:30 WIB. Almarhum kemudian dishalatkan di sebuah masjid yang tak jauh dari rumahnya. Isak tangis keluarga dan tetangga mewarnai prosesi pemakaman jenazah di TPU Kampung Cisasawi.
“Kami sekeluarga menerima kondisi dan musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi tuhan dan kami keluarga selalu diberi ketabahan,” kata sepupu korban meninggal dunia, Mustafa (23 tahun) saat ditemui usai pemakaman.
Diketahui, pesawat tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbangan Indonesia) jatuh di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Banten; sekitar pukul 13.50 WIB, Minggu, 19 Mei 2024.
BACA JUGA: Meningkatnya Pengajuan DTKS Masa PPDB di Kota Cimahi
Dalam insiden itu, tiga orang penumpang terdiri dari pilot, co-pilot, dan teknisi meninggal dunia. Pilot bernama, Pulu Darmawan, Co-pilot bernama Suanda dan teknisi bernama Farid Ahmad.
Kronologi pesawat jatuh itu berawal saat pesawat lepas landas dari Bandara Pondok Cabe menuju Bandara Khusus Salakanagara, Tanjung Lesung, Banten. Pesawat mendarat dengan selamat. Pada pukul 13.10 WIB, pesawat lepas landas untuk kembali ke Pondok Cabe. Usai lepas landas, pukul 13.43 WIB pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh di BSD Tangsel.
Terkait insiden tersebut, pihak keluarga enggan banyak berkomentar. Mereka menyerahkan upaya penyelidikan penyebab kecelakaan kepada KNKT, perusahaan, dan aparat kepolisian.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Varian Baru Melonjak, Waspadai Gejala Berikut!