JABAR EKSPRES – Kamu ketagihan nonton film yang bikin sedih dan nangis usai nonton How to Make Millions Before Grandma Dies di bioskop? Coba tonton 5 film berikut ini juga, dijamin bikin sesegukan nih!
Film How to Make Millions Before Grandma Dies yang kini sedang tayang di bioskop ini tengah menyita perhatian warganet, pasalnya banyak review menyebutkan film ini bisa bikin penontonnya nangis.
Nah, bagi kamu yang belum move on nonton film bergenre sedih, drama hingga membahas soal keluarga dan cinta.
Berikut 5 rekomendasi film yang bisa kamu saksikan. Jangan lupa siapkan tisu ya!
5 Rekomendasi Film Sedih Bikin Nangis
Selain film How to Make Millions Before Grandma Dies, ini rekomendasi film sedih lainnya yang wajib kamu tonton:
1. Film A Man Called Otto
Kisah yang menyentuh dalam film ini dapat membuat siapa pun terharu bahkan menangis.
Cerita tentang kehidupan seorang pria tua bernama Otto Anderson memberikan banyak pelajaran bagi penonton.
Film yang diperankan oleh Tom Hanks ini diadaptasi dari novel “A Man Called Ove” karya penulis Swedia Frederik Backman dan sebelumnya telah difilmkan dalam versi Swedia dengan judul yang sama.
Dalam film “A Man Called Otto”, tokoh utama Otto Anderson adalah seorang pria duda berusia 60 tahun yang tinggal di Pittsburgh, Pennsylvania, dan merasa kesepian setelah kepergian istrinya.
Meskipun terlihat judes dan kesepian, kehadiran tetangga baru yang berisik, Marisol dan Tommy beserta dua anaknya, mengubah pandangan hidup Otto.
Meskipun awalnya Otto berusaha untuk mengakhiri hidupnya, kehadiran tetangga baru tersebut memberinya alasan untuk bertahan hidup lebih lama lagi.
2. Man In Love
Man In Love adalah sebuah film asal Taiwan yang dirilis pada tahun 2021 di Netflix.
Film ini kembali menjadi topik pembicaraan. Kisahnya mengikuti seorang penagih utang yang berhati lembut bernama A-Cheng (diperankan oleh Roy Chiu), yang diberi tugas oleh atasannya untuk menagih utang.
Meskipun A-Cheng memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, dia seringkali mendapat teguran dari atasannya karena uang yang dia bawa tidak pernah cukup setelah menagih utang.