JABAR EKSPRES – Bursa bakal calon Wali Kota Bandung dari PKS telah mengerucut dua nama. Siti Muntamah dan Asep Mulyadi. Tapi, keputusan yang akan diusung masih bisa berubah dari dua nama tersebut.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Bandung Fraksi PKS Andri Rusmana beberapa hari lalu. “Sudah dua nama (Siti Muntamah dan Asep Mulyadi.red). Tinggal tunggu DPP. Bisa dua orang tersebut, bisa yang lain,” tandasnya.
Andri melanjutkan, meski belum final namun hal tersebut tidak mengganggu kesiapan dari tim pemenangan. “Ini tidak mempengaruhi kesiapan kami (tim pemenangan.red). Yang jelas tidak menunggu kesiapan pengantinnya tapi mulai disiapkan infrastruktur pemenangannya,” sambungnya.
BACA JUGA: Gereja Sidang Kristus Sukabumi: dari Gudang Senjata hingga Peristiwa Bom Natal
Bagi Andri, saat ini pihaknya juga tengah mensosialisaaikan dua kader PKS tersebut. Jika nanti ada perubahan maka tinggal diganti objek yang disosialisasikan.
PKS sendiri juga berproses untuk membangun koalisi. Komunikasi dengan partai politik di Kota Bandung juga tengah berlangsung. “Kami komunikasi dengan semua parpol. Bahkan juga dari kalangan tokoh di luar parpol,” tandasnya.
Dalam komunikasi membangun koalisi, PKS tentunya juga menyodorkan untuk berhak atas kursi calon wali kotanya. Bukan tanpa alasan, PKS di Bandung jadi parpol dengan perolehan kursi terbanyak. Sehingga menjadi daya tawar yang cukup tinggi dalam berkoalisi. “Parpol yang komunikasi dengan kami ya harus siap dengan posisi Wakil,” sambungnya.
Dalam pleno penetapan yang dilakukan KPU Kota Bandung beberapa waktu lalu, PKS menjadi jawara dengan berhasil memboyong 11 kursi. Lalu urutan kedua diduduki Partai Gerindra dengan 7 kursi.
Berikutnya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 7 kursi, Partai Golkar 7 kursi, Partai Nasdem 6 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa 5 kursi, Partai Solidaritas Indonesia 4 kursi, dan Partai Demokrat 3 kursi. Jumlah kursi untuk DPRD Kota Bandung adalah 50 kursi.(son)