Bimtek Perpusnas RI 2024: Penguatan Budaya Baca dan Literasi di Tingkat Desa

JABAR EKSPRES – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) secara tatap muka, yang berlangsung mulai tanggal 19-22 Mei 2024, di Harris Hotel Citylink Bandung.

 

Kepala Dispusipda Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan kegiatan Bimtek SPP-TIK ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta.

 

“Meningkatkan pengetahuan berupa strategi-strategi pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi. Seperti: strategi pelibatan masyarakat, strategi peningkatan layanan informasi dan strategi advokasi,” kata Kim Agung dalam sambutannya.

 

Selain itu, Kadispusipda Jabar itu pun menjelaskan pelaksanaan kegiatan Bimtek SPP-TIK sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016.

 

“Tentunya bimtek ini sudah diatur dalam UU tentang Organisasi Perangkat Daerah dimana Perpustakaan ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat,” jelas dia.

 

Terakhir, Kadispusipda Jabar itu menyampaikam apresiasi dan terimakasih pada Perpusnas RI yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Dia berharap, nantinya peserta dapat menerapkan dengan baik di perpustakaan masing-masing, sehingga benar-benar literasi untuk kesejahteraan itu dapat terwujud.

 

Sementara itu, Ketua kelompok kerja transformasi dan inovasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Perpusnas RI Perwitasari Rengganingtyastuti mengatakan Bimtek ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para pengelola perpustakaan di seluruh Indonesia.

 

“Dengan dukungan semua pihak, perpustakaan dapat menjadi pusat belajar dan sumber informasi yang memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” kata dia.

 

Perwitasari menjelaskan, di Perpusnas RI terdapat salah satu program dalam upaya Penguatan Budaya Baca dan Literasi hingga di tingkat desa/kelurahan. Namanya: Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2024.

 

“Program ini adalah strategi pemerintah dalam memerangi rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas dengan kondisi lanjutan,” jelas dia.

 

Lebih lanjut, dia menyebutkan, strategi tersebut yaitu literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial yang sangat dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0.

Tinggalkan Balasan