JABAR EKSPRES – Jajaran Polda Metro Jaya meringkus pelaku begal yang menyerang seorang calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio (18). Salah satu pelaku tewas ditembak karena melawan saat penangkapan.
“Satu pelaku tewas karena melakukan perlawanan terhadap petugas Jatanras,” ucap Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdianto, dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis.
PN, yang ditembak mati, merupakan pelaku utama yang membacok korban Satrio di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5).
Kepala Subdit 4/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengatakan bahwa penangkapan para pelaku dilakukan di lokasi yang berbeda pada Rabu dini hari (15/5).
Baca juga: Penyeludupan Benih Bening Lobster Rp19,2 Miliar Digagalkan Polri
Polisi juga terpaksa menembak pelaku lainnya, AY dan MS, karena mereka berusaha melarikan diri.
“Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak di bagian kakinya,” kata Rovan.
Dia menambahkan bahwa para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda: PN sebagai pelaku utama yang membacok korban, AY sebagai joki, MS mengawasi lingkungan sekitar, C menjual motor korban, dan W sebagai penadah atau pembeli motor korban.
“Pelaku yang meninggal berada di ruang jenazah RS Polri. Kami akan panggil keluarga tersangka untuk menjemput. Sementara empat pelaku lainnya sudah ditahan di Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Rovan juga mengingatkan para pelaku kejahatan bahwa aparat kepolisian akan bertindak tegas, khususnya terhadap pelaku pembegalan, karena Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Sementara itu, Dokter Spesialis Ahli Forensik RS Polri, Niken Budi Setiawaty, mengatakan pihaknya telah menerima jenazah laki-laki berinisial PN pada Rabu malam dengan luka tembak di bagian dada.
Baca juga: Diduga Kesal Karena Selalu Dicemburui, Suami di Merauke Tega Bunuh dan Bakar Istri