Contoh Khutbah Jumat Tentang Keistimewaan Meraih Haji Mabrur

Ketiga, memberi makan orang lain dan berucap yang baik

Orang yang baik adalah orang banyak memberi manfaat kepada orang lain. Makanan adalah kebutuhan pokok bagi seluruh manusia. Mengingat makanan adalah kebutuhan pokok sehingga menjadi penting memperoleh dan menikmati makanan sesuai dengan kebutuhan.

Di lain pihak bahwa memberikan makanan kepada orang lain menjadi hal yang sangat baik mengingat bahwa makanan adalah kebutuhan pokok bagi seluruh manusia. Oleh karena itu menjadi sesuailah ketika seseorang mendapatkan haji yang mabrur dan masih berkecukupan untuk memberikan makanan untuk orang lain, maka ia akan lakukan karena efek dari kemabruran hajinya.

Di samping memberi makan kepada orang lain, haji mabrur akan berpengaruh terhadap ucapan-ucapan yang dikeluarkan. Seorang yang beribadah haji selalu berucap dan bersikap yang baik, selalu berusaha mengontrol ucapan-ucapan yang tidak baik, sehingga yang keluar dari lisannya ucapan-ucapan yang baik

Jadi siapa pun yang mendengar ucapannya tersasa sejuk dan membahagiakan lantaran ketika ibadah haji selalu berucap kalimat-kalimat baik dan doa-doa yang baik serta mampu mengontrol ucapan-ucapan yang menyinggung orang lain atau tidak baik. Rasulullah bersabda:

عَنْ جَابِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّة، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: ’’Dari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah bersabda, haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga. Lalu sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa (tanda) mabrurnya? Rasulullah menjawab, memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik.” (HR Ahmad, At-Thabrani, dan Al-Baihaqi)

Keempat, menebar kedamaian

Setiap manusia dalam menjalani hidupnya baik keluarga maupun masyarakat mendambakan kedamaian, tak ada keributan, kerusuhan, percekcokan, apalagi permusuhan yang tak berujung.

Salah satu makna Islam adalah selamat, sehingga semua masyarakat yang beragama Islam mendambakan keselamatan yang juga beriringan dengan kedamaian. Tak ada kedamaian tanpa keselamatan, tak ada keselamatan tanpa adanya keinginan dari manusianya untuk selamat. Oleh karena itu, mendorong dan mendukung serta menfasilitasi keselamatan dan kedamaian orang lain menjadi sangat penting bagi kita dan seluruh umat manusia di dunia ini.

Baca juga : Penting! 5 Barang yang Tak Boleh Terlewat Saat Beribadah Haji 2024

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan