JABAR EKSPRES – PKS Jabar sudah move on setelah memperoleh hasil kurang memuaskan dalam mendulang suara Pasangan Amin di Jabar. Kini, PKS Jabar menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
PKS memiliki target bukan kaleng – kaleng dalam pilkada yang akan digelar November itu. Setidaknya 6 kursi kepala daerah di Jabar bisa diboyong.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jabar Haru Suandharu menguraikan, ke enam kursi kepala daerah itu adalah Kota Depok, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Sukabumi. “Itu daerah daerah yang kami optimis. Karena sudah punya modal,” katanya, Senin (13/5).
BACA JUGA: Sambangi Gedung Sate, Ketua Demokrat Jabar Tawari Bey Machmudin Maju di Pilgub 2024
Haru melanjutkan, selain 6 kursi kepala daerah tingkat kota itu, PKS juga berupaya merebut kembali kursi eksekutif di tingkat provinsi. “Di Jabar itu kami memulai dari bawah dan pernah punya sejarah,” terangnya.
Kursi orang nomor satu di Jabar pernah dikuasai PKS. Yakni saat kadernya Ahmad Heryawan memimpin Jabar.
Pada Pemilu 2024 Februari lalu, PKS Jabar mendapat 14,83 persen suara. Meski perolehan terbanyak kedua, tapi belum cukup untuk mengusung kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur sendiri. Makanya, saat ini PKS Jabar juga berproses untuk membangun koalisi.
BACA JUGA: 4 Korban Kebakaran di Bandung Meregang Nyawa Akibat Telat Penanganan
Haru menerangkan, koalisi yang dibangun juga tidak menutup kemungkinan dengan parpol yang memiliki perbedaan mendasar secara ideologi politik. Misalnya peluang koalisi dengan PDIP sekalipun. “PKS tidak masalah berkoalisi dengan partai manapun. Arahan DPP tidak ada yang tidak boleh. Sama PDIP hayu (kalau mau.red),” cetusnya.
Menurut Haru, pembicaraan koalisi politik saat ini tidak lagi soal perbedaan ideologi. Di tingkat elite, koalisi lebih ke pertimbangan taktis. Hal itu juga beda dengan pertimbangan pragmatis. “Kalau pragmatiskan pilih siapa yang populer dan logistik besar,” katanya.(son)