Meski begitu, kontestasi di Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang tergantung komunikasi yang dilakukan oleh elite-elite partai politik. Hal itu lantaran kondisi perpolitikan di Jawa Barat pada umumnya masih dinamis.
“Karena komunikasi politiknya masih cair, apalagi di pusat juga koalisinya belum benar-benar terbentuk. Bila Ridwan Kamil maju kembali, kita akan lihat apakah partai lain akan berkoalisi lalu mengusung calon alternatif yang kuat atau memecah suara dengan memunculkan nama masing-masing,” pungkasnya. (bbs)