Juara Kategori PIC CRM Kontes Layanan Honda Regional 2024, Hadapi Tantangan Menuju Tingkat Nasional

JABAR EKSPRES– Juara dari dealer-dealer Honda di Jawa Barat akan menghadapi tantangan besar dalam Kontes Layanan Honda Regional 2024. Mereka akan berkompetisi di tingkat Nasional sebagai wakil dari wilayah mereka masing-masing.

Tantangan terberat yang dirasakan oleh PIC (Personal Inchase) dan (Costumer Relationship Management) CRM, Daya Motor Jatinangor, Lita Carneli berhasil menyabet juara pertama ungkap tantangan menuju tingkat nasional.

Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membuat proyek baru dan menerapkannya di dealer.

“Dari project itu tentu progresnya ada atau tidak, lalu target-targetnya juga kan bukan hanya dari satu aspek aja tapi dari repeat order juga,” ungkapnya kepada Jabar Ekspress.

Lita menjelaskan bahwa proyek tersebut akan diuji dengan melibatkan langganan atau konsumen agar mau melakukan pembelian kembali.

“Selain itu, konsumen bengkel yang beli dari kita terus jadi service ke kita terus yang service ke kita gimana caranya biar bisa beli motor lagi ke kita,” jelas Lita.

Menyusun proyek yang tidak hanya memenuhi syarat untuk lomba. Tetapi, lanjut Lita juga memiliki dampak yang signifikan merupakan tantangan utama bagi peserta.

“Kalau di Jatinangor mengatasi tiga tantangan. Showroom, bengkel, dan layanan sparepart. Proyek mereka meliputi optimalisasi database SMK dan layanan jemput untuk pemeliharaan kendaraan, memudahkan pelanggan berkomunikasi dan mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Tantangan terbesar tahun ini menurut Lita adalah persaingan yang ketat di antara para senior dan dealer besar di Jawa Barat. Mereka telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja mereka, membuat kompetisi semakin sengit.

“Persiapan saya lebih ke arah mental, terus kemarin itu public speaking juga kita belajar kan di sini, dituntut untuk bisa public speaking,” kata Lita.

Lita mengaku, persiapan nasional selama tiga bulan terfokus pada keterampilan public speaking dan kolaborasi tim dalam proyek bersama.

“Selama tiga bulan terakhir, fokus kami adalah pada pengembangan keterampilan public speaking serta kolaborasi tim dalam proyek bersama,” ucap Lita.

Lita mengungkapkan bahwa dia tidak percaya saat menjadi juara pertama, namun dia merasa senang dan bersyukur, meskipun ini menjadi tantangan yang lebih berat kagi baginya.

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan