JABAR EKSPRES – Polisi membeberkan kronologi penyerangan di salah satu SPBU di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Sebelum kejadian, sekelompok remaja atau biasa disebut gangster melakukan janjian untuk pertemuan dengan geng lain.
“Karena yang satunya (geng) ini belum datang, petugas SPBU ada di situ menegur agar mereka suruh pulang,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada media , Rabu (8/5).
BACA JUGA: Pegadaian Buka atau Tutup 9-10 Mei 2024? Ada Peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus
Namun, bukannya pulang, mereka justru malah melakukan penyerangan hingga hampir ada korban jiwa.
“Mereka dengan membawa sajam dan melakukan pengejaran itu sudah terjadi tindak pidana makanya ditahan,” ucapnya.
Rio dengan tegas mengatakan, tidak ada ruang untuk kelompok-kelompok yang membuat kekacauan di wilayah Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Pegadaian Buka atau Tutup 9-10 Mei 2024? Ada Peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus
“Saya akan perang terhadap kalian, saya akan membela dan mewakafkan diri saya kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Klapanunggal Iptu Silfi Adi Putri menjelaskan, ada dua pelaku yang berhasil ditangkap.
Kedua pelaku tersebut adalah AF dan AIN. Mereka memiliki peran berbeda.
BACA JUGA: Film Malam Pencabut Nyawa Siap Tayang di 10 Negara
AIN ini berperan melakukan penyerangan dengan sajam, sedangkan AF yang merupakan anak di bawah umur memvideokan aksi tersebut.
“Korban luka tidak ada, hanya motor petugas rusak ringan, dan plang spbu rusak, kerugian kurang lebih 1-2 juta,” pungkasnya. (SFR)