JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, putusan sidang perceraian Ria Ricis dengan Teuku Ryan memicu sorotan di media sosial. Isi putusan tersebut mengungkap beberapa poin penyebab perpisahan keduanya. Salah satu yang menarik perhatian adalah konflik antara Ria Ricis dengan mantan mertuanya, ibu dari Teuku Ryan. Pertentangan ini menyoroti hubungan yang tegang antara menantu perempuan dan mertua dalam konteks kehidupan pernikahan.
Namun, apakah sebenarnya kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam? Apa saja yang seharusnya dilakukan menantu perempuan setelah menikah?
Kewajiban Menantu Perempuan dalam Islam
Dalam ajaran Islam, tidak terdapat hadis yang secara khusus mengatur kewajiban menantu perempuan terhadap mertua. Namun, terdapat prinsip-prinsip yang bisa dijadikan pedoman berdasarkan ajaran agama dan tradisi.
Menurut hadis dari Abu Hurairah, seorang wanita dianggap baik jika ia menyenangkan suaminya, taat pada perintah suami, dan tidak menyelisihi suami dalam segala hal. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa kewajiban utama seorang istri adalah kepada suaminya.
Etika dan Tindakan yang Bisa Dilakukan
Meskipun tidak ada kewajiban langsung, terdapat beberapa tindakan yang bisa dilakukan menantu perempuan sebagai bentuk penghormatan kepada mertua, berdasarkan kewajiban berbakti kepada suami:
1. Bersikap baik
Menantu perempuan diharapkan untuk selalu bersikap baik kepada mertua dan keluarga suaminya. Hal ini termasuk menjaga tutur kata serta menghindari kata-kata kasar saat berbicara dengan mereka.
2. Izinkan suami berbakti
Suami tetap memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua, meskipun sudah menikah. Oleh karena itu, menantu perempuan sebaiknya memahami dan mendukung keinginan suami untuk berbakti kepada orang tua.
3. Jaga silaturahmi
Merawat hubungan baik dengan mertua adalah hal yang penting dalam Islam. Meskipun jarak memisahkan, tetap menjalin komunikasi dan menjaga silaturahmi akan memperkuat ikatan keluarga.
4. Anggap mertua seperti orang tua sendiri
Menyayangi mertua dengan tulus seperti menyayangi orang tua sendiri merupakan sikap yang mulia. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka akan mempererat hubungan keluarga.
5. Tidak berburuk sangka
Menurut sumber dari Almanhaj, menantu perempuan sebaiknya tidak bersikap curiga atau berburuk sangka terhadap mertua. Setiap intervensi atau nasihat dari mertua sebaiknya dianggap sebagai bentuk kebaikan dan pedoman untuk kehidupan rumah tangga yang lebih baik.