“Sejak tiga hari sebelum kejadian pembunuhan itu, dia (pelaku) kelihatan seperti orang yang depresi aja gitu akhirnya,” tutut Yoyo menambahkan.
Saat kejadian pun, Yoyo tak menyangka pelaku menawarkan daging (jeroan) istrinya yang sudah dipotong-potong. Ia tak menyangka atas dasar apa pelaku senekat itu menghabisi istrinya dengam cara yang keji.
“Sata ditawari daging istrinya yang sudah diwadahi menggunakan baskom itu saya kaget, takut, langsung lari dan lapor ke Polisi,” kata dia. (CEP)
