Pemkot Bogor Raih Dua Penghargaan Lomba Penanggulangan TBC Tingkat Nasional

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meraih dua penghargaan pada lomba Video Kegiatan Penanggulangan TBC tingkat Nasional yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Prestasi itu diraih oleh Puskesmas Gang Kelor, Kota Bogor berhasil meraih peringkat satu dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor meraih peringkat ketiga dalam kategori lomba yang sama.

Penghargaan diserahkan perwakilan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes kepada Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno pada Kamis (2/5).

Lomba Video Kegiatan Hari Tuberkulosis Sedunia ini digelar bertepatan dengan Peringatan Hari TBC Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret 2024.

BACA JUGA:Cek Jadwal Pertandingan Final Thomas Hingga Final Piala Asia U-23 2024 Qatar

Selain itu, lomba video kegiatan diikuti oleh Dinas Kesehatan dan Fasilitas Layanan Kesehatan sebagai salah satu bentuk menyemarakkan Hari Tuberkulosis Sedunia.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menuturkan, lomba tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait TBC kepada masyarakat dengan tema tentang ‘Gerakan Indonesia Akhiri TBC’.

Untuk itu Dinkes Kota Bogor dan seluruh Puskesmas di Kota Bogor turut berpartisipasi dalam lomba yang diadakan Kemenkes tersebut.

Dua penghargaan itu dapat diraih Pemkot Bogor dikarenakan telah memenuhi seluruh aspek penilaian lomba. Di antaranya kesesuaian karya dengan tema, kreativitas dalam memvisualisasikan dan mendeskripsikan tema serta validitas informasi yang disampaikan.

BACA JUGA: ICC Keluarkan Surat Penangkapan, Ini Ancaman Israel pada Palestina

“Kemudian, keunikan karya, orisinalitas karya, pesan dan inti karya yang disampaikan, alur atau plot, dokumentasi atau ilustrasi yang kekinian, inspiratif, kreatif dan mematuhi petunjuk yang telah dijelaskan pada ketentuan umum dan khusus dalam mengikuti lomba,” kata Retno sapaannya pada Jumat (3/5).

Menurutnya, atas keikutsertaan Dinkes dan Puskesmas di Kota Bogor diharapkan dapat membantu meningkatkan rasa kepemilikan atas Hari Tuberkulosis Sedunia.

“Karena TBC adalah masalah bersama yang harus diselesaikan bersama pula guna dapat mengakhiri masalah TBC di Indonesia,” tegas dia.

Sekedar informasi, TBC merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati. Pada tahun 2022, Tuberkulosis menjadi penyakit menular penyebab kematian terbanyak kedua setelah Covid-19.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan