Megahnya Tol Cisumdawu Rusak Akibat Terminal Liar Cileunyi

Penampakan angkot yang 'ngetem' di bawah underpass Tol Cisumdawu.
Penampakan angkot yang 'ngetem' di bawah underpass Tol Cisumdawu. (Foto: Pandu Muslim/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Infrastruktur di Kabupaten Bandung bagian Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Cileunyi saat ini sudah semakin berkembang. Bagaimana tidak, selain Bandung Timur merupakan wilayah yang tinggi aktivitas masyarakatnya, sarana penunjang pun cukup memadai, seperti adanya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) hingga berdirinya Stasiun Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Tegalluar, Whoosh.

Kendati demikian, sejumlah keluhan masih disampaikan masyarakat, di antaranya terkait kemacetan hingga semrawutnya kendaraan umum, yang menaik-turunkan penumpang di wilayah Bandung Timur.

Seorang pengendara sepeda motor bernama Nasrul Nasrudin (26), warga Kecamatan Rancaekek mengaku, cukup risih dengan adanya transportasi umum moda angkutan kota (angkot) hingga travel, yang sembarangan diam (ngetem) di ruas jalan menunggu penumpang.

Baca Juga:Suhu Udara di Jabar Terasa Lebih Panas, Ini Penyebabnya Kata BMKGPeringati Hari Air Dunia, Pemprov Jabar Usung Tema ‘Water For Peace’

“Soalnya yang ngetem gak satu, kadang angkot berjajar di bawah jalan Tol Cisumdawu, bahkan sebagian ada juga di dekat Terminal Cileunyi lama,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (3/5).

Menurut Nasrudin, keberadaan angkot yang semrawut tidak tertata setiap mengetem, dinilai dapat mengganggu laju kendaraan.

“Ya logikanya ruas jalan misalkan 6 atau 8 meter, di pinggirnya banyak angkot diem nunggu penumpang, jadi kepotong 2 meteran, otomatis kalau lagi banyak kendaraan pasti bakalan macet,” ujarnya.

Nasrudin menyampaikan, keberadaan angkot, travel atau bus termasuk membantu masyarakat untuk beraktivitas, terutama bagi orang yang enggan menggubakan kendaraan pribadi.

“Bagusnya pemerintah memperhatikan keberadaan terminal, supaya bisa lebih tertata rapih dan tidak macet,” ucapnya.

Nasrudin berpesan, agar keberadaan Terminal Cileunyi lama dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, mengingat lahan tersebut cukup luas untuk menampung sejumlah kendaraan umum.

“Jangan terus saja membangun jalan tapi terminal dan rest area di Bandung Timur tidak diperhatikan, dampaknya jalanan pasti macet dan acak-acakan,” bebernya.

Baca Juga:Iwan-Wanhay Munculkan Sinyal Berjodoh di Pilkada Kabupaten BogorKafilah MTQ Kota Bogor Tampil di Pentas Nasional, Begini Tanggapan ASB

“Saya juga penasaran, itu Terminal Cileunyi lama apa memang gak bisa diaktifkan dan dikelola, atau memang belum dimanfaatkan pemerintah karena terbatas biaya atau bagaimana,” tutup Nasrudin.

Tak dipungkuri, dibangunnya Jalan Tol Cisumdawu mendapat apresiasi dari banyak pihak. Pasalnya, tol tersebut bisa meminimalisasi kemacetan lalu lintas yang biasanya terjadi di sejumlah titik arah Cileunyi-Sumedang.

0 Komentar