JABAR EKSPRES – Ikatan Doktor Ilmu Pendidikan Republik Indonesia (IDIP RI) yang merupakan organisasi para doktor alumni Sekolah Pasca Sarjana S3 dari Universitas Islam Nusantara (Uninus) dan juga perguruan tinggi lainnya, telah menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan, Halal Bi Halal, dan pemberian Penghargaan IDIP RI Award Tahun 2024 di Kampuas Uninus Bandung, (28/4).
Ketua Umum IDIP RI Dr. H. Cece Hidayat, M.Si, menjelaskan seminar nasional pendidikan ini merupakan kegiatan menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024, dan membahas berkaitan dengan inovasi pembelajaran, sebagai upaya dalam mendukung program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Inovasi Pembelajaran dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 Uninus Prof. Dr. H. Nanang Hanafiah.
BACA JUGA: Sempat Jadi Kota Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan, Kota Bandung Targetkan Destinasi Baru
Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 Uninus mengatakan bahwa pendidikan selalu berkembang dan selalu berinovasi mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya-upaya yang nyata untuk melakukan akselerasi dan perubahan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Selanjutnya Prof. Nanang Hanafiah mengatakan bahwa pendidikan yang bermutu itu ditopang dan didukung oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yakni guru dan dosen yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya.
Wakil Rektor 1 Uninus ini juga berharap guru dan dosen sebagai garda terdepan di dunia pendidikan dan salah satu faktor dominan dalam peningkatan mutu pendidikan, harus berupaya melakukan inovasi pembelajaran untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, aktif, dan kreatif serta menyenangkan, sehingga menumbuhkan gairah, semangat, dan motivasi para siswa dan mahasiswa.
Seminar Nasional Pendidikan Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh IDIP RI ini menghadirkan narasumber Dr. H. Muhammad Soleh Hapudin, M.Si, yang merupakan Alumni Sekolah Pasca Sarjana S3 Uninus, Dosen Universitas Esa Unggul Jakarta, dan juga penulis buku di bidang Pendidikan.
BACA JUGA: Rosmini Pengemis Viral Bakal Dijemput Keluarganya dari Solo
Dalam paparannya, Muhammad Soleh Hapudin mengatakan bahwa tantangan dunia pendidikan di Indonesia cukup berat dan komplek, untuk itu guru dan dosen harus mampu mengembankan dan mengimplementasikan inovasi pembelajaran mengadapi pendidikan di tengah disrupsi dengan penuh ketidakpastian.