JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mencatat 17 Kabupaten/kota di Jabar mengalami dampak akibat gempa magnitudo 6,5 di Kabupaten Garut, Sabtu, 27 April 2024..
Pranata Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, dari 17 Kabupaten/kota tersebut, 283 bangunan dari rumah hingga sekolah memgalami kerusakan.
“Seperti rusak ringan itu ada 191 rumah yang paling banyak di Kabupaten Ciamis jumlahnya ada 40 rumah. Untuk rusak sedang, itu sekitar 56 rumah, dan rusak berat ada 8 rumah. Sementara untuk bangunan, itu ada 7, fasilitas kesehatan 6, tempat ibadah 8, dan sekolah 7 yang mengalami kerusakan (akibat gempa),” ucapnya, Senin (28/4).
BACA JUGA: Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi, Kerugian Capai Ratusan Juta
Selain rumah dan bangunan, gempa yang terjadi di dasar laut dengan kedalaman sekitar 70 Kilometer (Km) ini juga, kata Hadi telah menyebabkan ratusan kepala keluarga (KK) terdampak.
“Total ada sekitar 192 KK (kepala keluarga) atau 536 jiwa yang terdampak. Paling banyak ada Kabupaten Bandung, terdapat 167 jiwa atau 47 KK yang terdampak,” ungkapnya
Hadi menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya penanganan kepada rumah atau bangunan yang terdampak akibat gempa tersebut.
“Upaya yang sedang dilakukan, kami BPBD provinsi (Jabar) telah berkoordinasi dengan Kabupaten/kota (yang terdampak) untuk segera melakukan penanganan,” ujarnya
Selain itu, Hadi menuturkan pihaknya juga kini telah menginstruksi kepada seluruh Kabupaten/Kota yang mengalami dampak akibat Gempa di Kabupaten Garut untuk segera melakukan assessment di wilayahnya masing-masing.
“Assesment masih dilakukan pendataan di lapangan (oleh Kabupaten/Kota), Sehingga data ini (laporan) masih dinamis dan dapat berubah,” imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Triadi Machmudin langsung meninjau ke beberapa lokasi yang terdampak pasca terjadinya Gempa di Kabupaten Garut.
Bey mengaku, telah meminta kepada seluruh Bupati/wali kota yang wilayahnya terkena dampak gempa Garut, untuk segera melakukan penanganan.
“Saya koordinasi dulu dengan beberapa bupati, walikota yang memang di Garut laporan pak Sekda, juga pak PJ bupati, kalak BPBD, memang sampai hari ini (kerusakan) yang terberat adalah rumah ini dan tapi akan saya mintakan ke Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikannya,” pungkas Bey dikutip, Senin (28/4).